Hilangkan Sariawan dengan Daun Saga Rambat

Reading time: 2 menit
Saga rambat (Abrus precatorius). Foto: greeners.co/Gloria Safira

(Greeners) – Sejak jaman nenek moyang, saga rambat (Abrus precatorius) sudah terkenal manfaatnya sebagai obat tradisional dan alami. Berbagai penyakit yang menyerang bagian mulut dapat disembuhkan dengan daun kecil ini, seperti sariawan dan sakit gigi.

“Daun saga dapat menyembuhkan sakit sariawan dan sakit gigi dan hal ini sudah dilakukan oleh orang tua kita sejak lama. Jadi, ini bukanlah hal baru lagi, namun sayangnya sudah banyak dilupakan di jaman sekarang,” ujar Andrie Wijaya, penggiat bibit benih dari Terminal Benih.

Andrie menjelaskan, untuk mengobati sariawan dengan daun saga rambat, penderita cukup mengunyahnya di dalam mulut sebanyak dua kali sehari. Kandungan glycyrrhizin yang terdapat pada daun saga mempunyai kemampuan anti inflamasi atau pencegah radang.

“Cukup ambil daun saga secukupnya, jemur sampai agak layu lalu dicuci bersih dan dikunyah sampai halus. Setelahnya, berkumurlah,” ungkapnya.

Selain sebagai obat untuk sariawan dan sakit gigi, ternyata daun saga rambat dapat menjadi obat pencuci mata. Caranya, lanjut Andrie, cukup mudah karena hanya dengan merebus daun saga dan menampung uapnya. Setelah uap dingin, tampunglah di gelas sebagai obat pencuci mata.

Biji saga rambat mengandung racun yang bila tertelan akan menimbulkan efek keracunan, seperti mual, muntah, kejang-kejang, gagal hati, dan kematian. Foto: Ist.

Biji saga rambat mengandung racun yang bila tertelan akan menimbulkan efek keracunan, seperti mual, muntah, kejang-kejang, gagal hati, dan kematian. Foto: Ist.

Bila daun saga memiliki beragam khasiat obat, biji saga rambat sering dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan seperti mata boneka, kalung, gelang, dan lainnya. Namun Sobat Greeners sebaiknya berhati-hati terhadap biji yang berwarna merah dengan bintik hitam ini. Jika biji saga termakan dapat menimbulkan gejala keracunan seperti mual, muntah, kejang-kejang, gagal hati, dan kematian.

Merawat tanaman rambat satu ini terbilang mudah. Tanaman saga rambat, lanjut Andrie, cukup disiram dengan air pada pagi dan sore hari, serta diberi pupuk kompos untuk menyuburkan. Selain itu, saga rambat dapat hidup, baik di dataran tinggi maupun dataran rendah.

Untuk diketahui, saga rambat (Abrus precatorius) berbeda dengan saga pohon (Adenanthera pavonina). Namun, karena penyebutan saga yang sama, banyak orang keliru dengan kedua jenis tanaman ini. Banyak orang seringkali salah memaksudkan saga rambat sebagai saga pohon, padahal dari benihnya saja bisa dibedakan bahwa saga pohon memiliki benih berwarna merah polos (tanpa bintik hitam) dan berukuran lebih besar ketimbang benih saga rambat.

Penulis: Gloria Safira

Top