Marks & Spencer Luncurkan Tote Bag dari Katun Bekas

Reading time: 2 menit
Eco tote bag dari Marks & Spencer merupakan hasil kerjasama dengan Unicef UK dan Barbara Hulanicki. Foto: www.marksandspencer.com

Baru saja selesai dengan kolaborasinya bersama Livia Firth dan Eco-Age beberapa waktu lalu, Marks & Spencer kembali melanjutkan program sustainable retail challenges-nya. Kali ini, M&S menggandeng organisasi PBB yang memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan anak, Unicef dan perancang busana ternama Barbara Hulanicki meluncurkan koleksi eco tote bag untuk menggalang dana untuk Unicef United Kingdom.

Untuk pertama kalinya, M&S menggunakan bahan katun yang diproses ulang untuk membuat tas yang dibuat terbatas ini. Bahan katun yang digunakan untuk pembuatan tas ini sebelumnya merupakan taplak meja linen yang digunakan di hotel dan restoran.

Peluncuran tas ini juga merupakan salah satu bagian dari progam Plan A, yakni program eco & etnical yang dicanangkan oleh M&S sejak 2007 lalu yang bertujuan untuk membantu M&S menjaga segala aktifitas produksinya dari pembuangan sampah yang berlebih. Tas ini dibuat sebagai salah satu bentuk keikutsertaan M&S dalam industri fesyen berkelanjutan dan dukungan dalam kampanye untuk melindungi anak dari bahaya. Tote bag ini juga diciptakan sebagai solusi bagi penggunaan tas plastik.

“Tas ini didesain stylish, terjangkau dan menawarkan alternatif lain dari penggunaan tas plastik,” ujar Kate Goldman selaku Director of Partnership and Philanthropy Unicef UK seperti yang dilansir dari situs resmi Unicef UK.

Peluncuran eco tote bag dari M&S ditujukan untuk membantu memperjuangkan keselamatan anak-anak. Foto: www.marksandspencer.com

Peluncuran eco tote bag dari M&S ditujukan untuk membantu memperjuangkan keselamatan anak-anak. Foto: www.marksandspencer.com

Pada bagian depan tas, Barbara Hulanicki menggambar dua kepala anak-anak dan di sampingnya terdapat simbol hati berwarna biru. Ia mengungkapkan bahwa dengan desain tersebut, ia ingin merefleksikan bahwa setiap orang yang membeli tote bag tersebut turut membantu Unicef UK menjaga keselamatan anak-anak.

Tas ini dijual hanya dengan harga 4 Euro atau setara dengan 60 ribu rupiah. Setiap 1 Euro dari penjualan akan disumbangkan langsung kepada Unicef untuk membantu menolong anak-anak yang berada dalam bahaya. “Unicef UK akan dengan bangga menggunakan dana yang didapatkan lewat penjualan setiap tas tersebut untuk membantu upaya perlindungan lebih banyak anak-anak dari bahaya yang menghantui mereka di luar sana,” tambah Kate.

Unicef merupakan organisasi tingkat dunia yang fokus pada anak-anak dan membantu memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan anak.

Penulis: DR/G16

Top