Food Waste: 20 Cara Simpel Mengurangi Limbah Makanan

Reading time: 7 menit
limbah makanan
Food Waste: 20 Cara Mudah Mengurangi Limbah Makanan. Foto: Shutterstock.

Limbah makanan adalah masalah besar yang sering kali tidak kita sadari. Nyatanya, hampir sepertiga produksi makanan di dunia terbuang sia-sia karena berbagai alasan. Food and Agriculture Organization mencatat sampah makanan setara 1,3 miliar ton setiap tahun.

Negara industri seperti Amerika Serikat lebih banyak membuang makanan daripada negara berkembang. Pada tahun 2010, rata-rata orang Amerika menghasilkan sekitar 219 pon (99 kg) limbah makanan, menurut US Environmental Protection Agency (EPA).

Anda mungkin tidak mengira limbah makanan memengaruhi Anda. Tetapi coba pikirkan lagi. Membuang makanan tidak hanya membuang-buang uang. 

Makanan yang terbuang akan menuju ke tempat pembuangan sampah, di mana ia membusuk dan menghasilkan gas metana, yang merupakan gas rumah kaca. Dengan kata lain, membuang makanan Anda berkontribusi pada perubahan iklim.

Membuang limbah makanan berarti Anda juga membuang sejumlah besar air. Menurut World Resources Institute, 24% dari semua air untuk pertanian hilang melalui limbah makanan setiap tahun. Itu berarti 45 triliun galon (sekitar 170 triliun liter).

Anda dapat membantu mengurangi praktik berbahaya ini dengan mengikuti kiat-kiat mudah untuk mengurangi jumlah sampah makanan Anda.

20 Cara Mudah Mengurangi Limbah Makanan

1. Belanja Cerdas

Kebanyakan orang cenderung membeli lebih banyak makanan daripada yang mereka butuhkan. Membeli dalam jumlah besar memang membuat Anda merasa aman karena memiliki persediaan.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa metode belanja ini menyebabkan lebih banyak limbah makanan.

Untuk menghindari pembelian yang terlalu banyak, jadwalkan pergi ke toko bahan makanan setiap beberapa hari. Cara ini lebih baik daripada berbelanja sekaligus, misalnya seminggu sekali.

Pastikan juga menggunakan semua bahan makanan yang Anda beli saat terakhir berbelanja. Ini untuk mencegah Anda malah menumpuk persediaan sehingga nantinya Anda buang.

Selain itu, cobalah membuat daftar barang yang perlu Anda beli dan tetap berpegang pada daftar belanjaannya. Ini akan membantu Anda mengurangi pembelian impulsif dan juga mengurangi limbah makanan.

2. Simpan Makanan dengan Benar

Penyimpanan yang tidak tepat menyebabkan sejumlah besar limbah makanan. Menurut Natural Resource Defense Council, sekitar dua pertiga limbah rumah tangga di Inggris penyebabnya adalah pembusukan makanan.

Banyak orang tidak tahu bagaimana cara menyimpan buah dan sayuran, yang dapat menyebabkan kematangan prematur hingga akhirnya produk busuk. Misalnya, kentang, tomat, bawang putih, mentimun, dan bawang bombay tidak boleh disimpan di lemari es. Barang-barang ini harus disimpan pada suhu kamar.

Memisahkan makanan yang menghasilkan lebih banyak gas etilen dari yang tidak adalah cara lain yang bagus untuk mengurangi pembusukan makanan. 

Etilen mendorong pematangan dalam makanan dan dapat menyebabkan pembusukan. Makanan yang menghasilkan gas etilen saat pematangan yaitu, pisang, alpukat, tomat, blewah, persik, pir, daun bawang.

Jauhkan bahan ini dari produk yang sensitif terhadap etilen seperti kentang, apel, sayuran berdaun hijau, beri, dan paprika untuk menghindari pembusukan dini.

3. Belajar Melestarikan

Meskipun Anda mungkin berpikir fermentasi dan pengawetan adalah metode baru, teknik pengawetan makanan seperti ini sudah banyak orang pakai selama ribuan tahun. Misalnya pengawetan dengan menggunakan air garam atau cuka, mungkin telah digunakan sejak 2400 SM.

Pengeringan, pengalengan, fermentasi, pembekuan, dan pengawetan adalah cara yang dapat Anda gunakan untuk membuat makanan bertahan lebih lama, sehingga mengurangi limbah. Metode ini tidak hanya mengecilkan jejak karbon, tetapi juga menghemat uang. Terlebih lagi, sebagian besar teknik pengawetan tidak rumit.

4. Jangan Jadi Perfeksionis

Tahukah Anda, mengobrak-abrik sekotak apel sampai Anda menemukan apel yang paling cantik berkontribusi pada limbah makanan?

Meski identik dengan rasa dan gizinya, buah dan sayuran yang terlihat ‘jelek’ sering kali tak lolos seleksi. Orang-orang melewatkannya untuk produk yang lebih enak dipandang.

Permintaan konsumen akan buah-buahan dan sayuran tanpa cacat telah menyebabkan rantai grosir utama hanya membeli produk yang sempurna dari petani.

Hal ini menyebabkan banyak makanan terbuang percuma. Ini adalah masalah besar, sampai grosir besar Amerika Serikat seperti Walmart dan Whole Foods menawarkan buah dan sayuran ‘jelek’ dengan harga diskon dalam upaya mengurangi limbah.

Memilih produk yang tidak sempurna di toko bahan makanan bukan suatu masalah. Lebih baik lagi jika Anda membeli langsung dari petani.

limbah makanan

Lihatlah bahan pangan yang masih begitu bagus ini harus berakhir di tempat sampah. Foto: Shutterstock.

5. Tidak Memenuhi Kulkas Anda

Lemari pendingin yang terlalu berisi bisa berdampak buruk dan menghasilkan limbah makanan. Hindari pembusukan makanan dengan mengatur kulkas Anda sehingga Anda dapat melihat makanan dengan jelas dan tahu kapan Anda membelinya.

Cara yang baik untuk mengisi kulkas Anda adalah dengan menggunakan metode First In First Out (FIFO), yang berarti masuk pertama, keluar pertama. Misalnya, saat Anda membeli sekotak beri baru, letakkan paket yang lebih baru di belakang yang lama. Ini membantu Anda memastikan bahwa makanan lama yang Anda konsumsi. Sehingga nantinya tidak terbuang percuma.

6. Simpan sisa makanan

Meskipun banyak orang menyimpan makanan sisa, ia sering kali terlupakan di lemari pendingin, kemudian akhirnya Anda buang jika sudah membusuk. Menyimpan sisa makanan dalam wadah kaca bening, bukan dalam wadah buram, membantu Anda untuk tidak melupakan makanan.

Jika Anda sering memasak dan selalu memiliki sisa makanan, tentukan satu hari untuk menggunakan apa pun yang menumpuk di kulkas. Ini cara yang bagus untuk menghindari membuang makanan. Terlebih lagi, menghemat waktu dan uang Anda.

7. Makan Kulitnya

Orang sering membuang kulit buah, sayur dan ayam saat menyiapkan makanan. Padahal, ada banyak nutrisi yang terletak di lapisan luar produk dan kulit unggas. Misalnya, kulit apel mengandung banyak serat, vitamin, mineral dan antioksidan.

Para peneliti telah mengidentifikasi sekelompok senyawa yang ada dalam kulit apel yang disebut triterpenoid. Mereka bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh dan mungkin memiliki kemampuan melawan kanker.

Kulit ayam juga kaya akan nutrisi, termasuk vitamin A, vitamin B, protein, dan lemak sehat. Terlebih lagi, kulit ayam merupakan sumber antioksidan selenium yang luar biasa, yang membantu memerangi peradangan dalam tubuh.

Lapisan luar kentang, wortel, mentimun, mangga, kiwi dan terong juga bisa Anda makan dan bergizi.

8. Makan Kuning Telur

Menghindari kuning telur sebagian besar berasal dari ketakutan bahwa mereka meningkatkan kadar kolesterol. Faktanya, kebanyakan orang, bahkan mereka yang memiliki kolesterol tinggi, dapat menikmati telur utuh tanpa risiko. Terlebih lagi, kuning telur yang lengkap dengan nutrisi seperti protein, vitamin A, zat besi, selenium, dan vitamin B.

Jika Anda tidak menyukai rasa atau tekstur kuning telur, Anda dapat menambahkannya ke hidangan lain untuk menutupi rasanya. Anda bahkan dapat menggunakan kuning telur sebagai masker rambut yang sangat melembapkan.

9. Jadilah Penyimpan Biji

Dari 1,3 miliar pon labu yang diproduksi di Amerika Serikat setiap tahun, sebagian besar akhirnya terbuang.

Selain menggunakan daging labu yang lezat untuk resep dan kue Anda, cara terbaik untuk memangkas limbah adalah dengan menyimpan bijinya. Rasanya gurih dan kaya nutrisi. Bijinya tinggi magnesium, mineral yang penting untuk kesehatan jantung dan darah. Selain itu juga membantu mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah.

Cara mengonsumsinya, cukup cuci dan keringkan bijinya, lalu aduk dengan sedikit minyak zaitun dan garam, kemudian panggang di oven. Biji pohon ek dan butternut squash dapat Anda buat dengan cara yang sama.

10. Campur Semua

Mencampur smoothie bisa menjadi cara yang sehat untuk mengurangi limbah makanan. Batang sayuran hijau seperti kale dan chard mengandung serat dan nutrisi, menjadikannya tambahan yang bagus untuk smoothie

Bagian atas bit, stroberi, wortel, kulit buah dan sayuran, herba layu, pisang yang terlalu matang, serta batang brokoli juga bisa menjadi bahan tambahan yang bagus.

11. Membuat Kaldu Sendiri

Membuat kaldu sendiri adalah cara mudah untuk memanfaatkan makanan berlebih. Tumis sisa sayuran seperti pucuk, batang, kulit dan sisa-sisa lainnya dengan sedikit minyak zaitun atau mentega, lalu tambahkan air dan biarkan mendidih menjadi kaldu sayuran aromatik.

Sayuran bukan satu-satunya potongan yang bisa Anda ubah menjadi kaldu yang enak. Daripada membiarkan tulang daging sisa makan malam Anda terbuang percuma, rebuslah dengan sayuran, bumbu dan air untuk membuat kaldu buatan sendiri.

12. Minum Air Dengan Kreasi

Banyak orang tidak minum cukup air hanya karena mereka tidak menyukai rasanya. Anda bisa membuat air menjadi lebih enak dan mengurangi dampak limbah makanan pada saat yang bersamaan.

Salah satu cara termudah untuk meningkatkan asupan air adalah dengan menambahkan kulit dari buah jeruk, apel, atau mentimun, sehingga memberikan rasa segar pada segelas air Anda.

Setelah menghabiskan air Anda, masukkan sisa buah atau herba ke dalam smoothie untuk meningkatkan nutrisi tanpa limbah.

13. Jaga Porsi Anda

Makan berlebihan merupakan masalah bagi banyak orang. Memastikan ukuran porsi Anda dalam kisaran yang sehat tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga mengurangi limbah makanan. Sadari seberapa lapar Anda. Ini dapat melatih Anda untuk mengontrol porsi makanan.

14. Bersahabat Dengan Freezer

Membekukan makanan adalah salah satu cara termudah untuk mengawetkannya, dan jenis makanan yang bisa Anda bekukan tidak terbatas.

Misalnya, sayuran hijau yang terlalu lembut untuk Anda gunakan dalam salad. Bisa Anda masukkan ke dalam kantong atau wadah yang aman untuk freezer. Sehingga di kemudian hari bisa Anda gunakan dalam smoothie dan resep lainnya.

15. Pahami Tanggal Kedaluwarsa

Tanggal produksi dan kedaluwarsa adalah salah dua dari banyak istilah membingungkan yang perusahaan gunakan pada label makanan untuk memberi tahu konsumen kapan suatu produk kemungkinan besar akan rusak. Faktanya, sebagian besar makanan yang baru saja melewati masa kadaluwarsanya masih aman Anda konsumsi.

Sell by digunakan untuk menginformasikan pengecer kapan produk harus dijual atau dikeluarkan dari rak. Best by adalah waktu yang disarankan untuk konsumen menggunakan produk mereka.

Tidak satu pun dari istilah ini menyatakan bahwa produk yang terjual tidak aman untuk dimakan setelah tanggal yang ditentukan.

Meskipun banyak label yang ambigu, label used by adalah yang terbaik untuk Anda ikuti. Istilah ini berarti bahwa makanan tersebut mungkin tidak dalam kualitas terbaiknya setelah tanggal yang tercantum.

16. Kompos

Membuat kompos sisa makanan adalah cara yang bermanfaat untuk mengubah sisa makanan menjadi kebaikan untuk tanaman. Meskipun tidak semua orang memiliki ruang untuk sistem pengomposan luar ruangan, ada berbagai macam sistem pengomposan mudah dan dapat diakses oleh semua orang, bahkan mereka yang memiliki ruang terbatas.

limbah makanan

Membuat kompos sisa makanan adalah cara yang bermanfaat untuk mengubah sisa makanan menjadi kebaikan untuk tanaman. Foto: Shutterstock.

17. Membawa Bekal

Meskipun pergi makan siang dengan rekan kerja atau makan di restoran favorit mungkin menyenangkan, itu juga mahal dan dapat berkontribusi pada pemborosan makanan. Cara untuk menghemat uang sekaligus mengurangi jejak karbon Anda adalah dengan membawa bekal ke kantor.

Jika Anda kekurangan waktu di pagi hari, coba bekukan sisa makanan Anda dalam wadah. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan makan siang yang lezat dan siap saji dan tidak terlambat untuk berangkat setiap pagi.

18. Jangan Membuang Ampas

Jika Anda tidak bisa melewati hari-hari Anda tanpa secangkir kopi, kemungkinan besar Anda menghasilkan banyak ampas kopi. Ampas ini bisa menjadi pupuk yang sangat baik untuk tanaman. Kaya akan nitrogen, fosfor, dan kalium, ampas kopi merupakan nutrisi yang baik untuk tanah dan pertumbuhan tanaman. Ia juga merupakan obat nyamuk alami yang luar biasa.

Penelitian menunjukkan bahwa menaburkan ampas kopi di daerah berumput mencegah nyamuk betina bertelur, mengurangi populasi serangga ini.

19. Bereksperimen di Dapur

Memasak makanan sendiri membuat Anda bisa menyesuaikan resep sesuai keinginan. Menyertakan bahan makanan yang biasanya tidak digunakan adalah cara terbaik untuk menggunakan sisa makanan.

Batang dan tangkai menjadi tambahan yang lezat untuk tumis dan hidangan panggang, sedangkan bawang putih dan ujung bawang bombay dapat memberi rasa pada kaldu dan saus.

Membuat pesto segar dengan batang brokoli, tomat lunak, bayam layu atau ketumbar adalah cara inventif untuk menambahkan sentuhan lezat pada hidangan Anda.

Baca juga: 20 Makanan Sumber Kalium dan Manfaatnya Bagi Tubuh

20. Manjakan Diri Anda

Jika Anda ingin menghemat uang sekaligus menghindari bahan kimia yang berpotensi berbahaya pada beberapa produk perawatan kulit, cobalah menyiapkan scrub atau masker di rumah.

Alpukat mengandung lemak sehat, antioksidan, dan vitamin E, yang menjadikannya tambahan yang sempurna untuk masker wajah alami. Campurkan alpukat yang terlalu matang dengan sedikit madu untuk kombinasi yang dapat Anda gunakan pada wajah atau rambut.

Mencampurkan ampas kopi dengan sedikit gula dan minyak zaitun menghasilkan lulur yang menyegarkan. Anda juga bisa mengoleskan kantong teh bekas yang Anda dinginkan atau irisan mentimun ke mata Anda untuk mengurangi bengkak.

Dengan sedikit usaha, Anda dapat mengurangi limbah makanan Anda secara signifikan. Keuntungan lainnya, Anda juga menghemat uang dan waktu serta menjadi pahlawan untuk lingkungan.

Penulis: Agnes Marpaung

Editor: Ixora Devi

Sumber:

Health Line

 

Top