Seaspiracy, Menguak Sisi Kelam Industri Perikanan Dunia

Reading time: 2 menit
Seaspiracy
Foto : seaspiracy netflix

Judul: Seaspiracy

Durasi: 1 jam 29 menit

Genre: Dokumenter

Tahun: 2021

Belakangan ini media sosial sedang ramai dengan kemunculan sebuah film dokumenter yang cukup kontroversial. Banyak orang memuji film ini karena kisahnya yang begitu edukatif dan berhasil menyadarkan penonton akan kerusakan ekosistem laut. Tapi, tidak sedikit juga orang berpendapat bahwa film ini cukup “menyesatkan”. Ya, film yang tersebut adalah Seaspiracy (2021), sebuah film dokumenter karya Ali Tarbizi yang tayang pada tanggal 24 Maret kemarin.

Film Seaspiracy sendiri hadir sebagai media untuk menggambarkan keresahan Ali Tarbizi terhadap eksistensi sampah plastik di laut. Untuk membuat film ini, Ali rela melakukan perjalanan untuk mencari tahu bagaimana sampah-sampah di laut dapat menghancurkan ekosistem laut itu sendiri. Untuk mencari jawaban atas rasa penasarannya, Ali melakukan perjalanan ke banyak negara, mulai dari Thailand hingga Jepang.

Namun di tengah-tengah perjalanannya, ia malah menemukan fakta baru yang lebih suram. Ali menemukan fakta bahwa industri perikanan dunia ternyata memiliki sisi kelam yang penuh intrik.

Industri Perikanan dalam Seaspiracy: Penuh Kebusukan!

Ali melihat bahwa ada banyak kebusukan yang terjadi dalam industri perikanan dunia, seperti terjadinya proses penjualan dan pembunuhan lumba-lumba, perburuan hiu, illegal fishing, hingga tindakan korupsi. Selain itu, film yang disutradai oleh Kip Andersen ini juga menginformasikan bahwa industri perikanan memberikan andil yang besar dalam pencemaran laut. Rupanya, sampah plastik yang paling sering Ali temui di lautan luas adalah jaring yang digunakan untuk menangkap ikan.

Begitu banyak kebusukan dan kebobrokan yang terjadi dalam industri perikanan dunia, sampai-sampai Ali berkesimpulan untuk berhenti mengonsumsi makanan laut secara total. Melalui film ini, ia juga mengajak para penonton untuk melakukan hal yang sama dengannya: stop mengonsumsi apapun yang berasal dari laut. Benar-benar pesan yang cukup ekstrim.

Kesimpulan dan ajakan tersebut tentu saja mengundang banyak anggapan pro dan kontra dari berbagai pihak. Banyak orang menilai bahwai film Seaspiracy ini begitu heroik, tapi di sisi lain, tidak sedikit juga kritikus film dan ilmuwan berpendapat bahwa Ali memiliki pandangan yang terlalu sempit. Para kritikus film melihat bahwa pesan dalam film ini bersifat subjektif dan terlalu gegabah. Banyak ilmuwan yang berpendapat bahwa Ali hanya mengungkap fakta dari satu sisi saja. Padahal, tentu saja, tidak semua industri perikanan seburuk yang digambarkan Ali di dalam film ini. Ali lupa bahwa di dunia ini juga terdapat banyak perusahaan perikanan yang bersifat berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Sebenarnya masih ada banyak hal mengejutkan lainnya mengenai industri perikanan yang diungkap oleh Ali melalui Seaspiracy. Daripada penasaran, lebih baik Sobat Greeners menonton langsung film ini deh. Film ini dapat kita akses dengan mudah kok. Sobat Greeners bisa menyaksikan film ini di layanan streaming film legal yang tersedia.

Penulis : Anggi R. Firdhani

Top