BSF Olah Sampah Organik Pasar Gedebage Bandung

Reading time: 2 menit
Tumpukan sampah organik di pasar tradisional. Foto: Shutterstock

Jakarta (Greeners) – Untuk mengurangi sampah organik, Waste4Change bersama United Nations Development Programme (UNDP) mengajak pedagang Pasar Gedebage untuk mengelola sampahnya dengan menggunakan metode Black Soldier Fly (BSF).

Berdasarkan sumbernya, pasar tradisional menempati urutan ketiga penyumbang sampah terbesar, yakni dengan persentase mencapai 15,26 %.

Tumpukan sampah ini pun beraneka ragam jenisnya, di antaranya sampah plastik, karton, sisa buah dan sayuran, tulang ikan dan daging. Sampah tersebut jika tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan dan menjadi residu yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).

“Kerja sama ini harapannya dapat menciptakan perilaku pengelolaan sampah yang bertanggung jawab di area pasar. Sehingga kegiatannya dapat berjalan selaras dengan tujuan pemerintah untuk menangani sampah hingga 70 %,” ungkap Programme Manager Resilience and Reconstruction Unit UNDP Andrys Erawan dalam keterangan tertulisnya.

BSF merupakan jenis lalat berukuran 3 kali lalat biasa. Selain sebagai pakan hewan hias dan ternak, BSF juga berguna mengurangi dampak negatif sampah organik. Nantinya sampah organik yang diolah dapat menjadi pakan maggot BSF.

Kerja sama pemanfaatan maggot untuk mengolah sampah organik Pasar Gedebage, Bandung. Foto: Waste4Change

Timbulan Sampah Organik Tinggi

Pasar Gedebage merupakan salah satu pasar induk terbesar di Kota Bandung dengan luas bangunan mencapai 14.536 meter persegi.

Dalam sehari Pasar Gedebage dapat menghasilkan sampah hingga 10 ton. Dengan area Pasar Gedebage yang luas serta waktu operasional yang berjalan selama hampir 24 jam, timbulan sampahnya pun tinggi. Terutama sampah bahan-bahan pangan organik yang lebih cepat membusuk.

“Permasalahan sampah di Kota Bandung khususnya di area Pasar Gedebage memang harusnya jadi ikhtiar kita bersama. Melalui kerja sama ini bisa kita lihat bahwa kolaborasi bisa meringankan masalah yang ada untuk pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkesinambungan,” kata Pemimpin BLUD UPT Pengelolaan Sampah pada DLHK Kota Bandung R. Ramdani.

Direktur Utama Perumda Pasar Juara Kota Bandung R. Herry Hermawan juga berharap, program ini dapat menjadi awal yang baik terhadap terciptanya pengelolaan sampah bertanggung jawab di Pasar Gedebage.

Head of Business Development Waste4Change Martin Manorek menyampaikan rasa terima kasih terhadap seluruh pihak yang telah bekerja sama dalam pengelolaan sampah pasar tradisional ini.

“Kami mengapresiasi dan sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung terciptanya kerja sama ini. Pasar merupakan salah satu sumber produksi sampah organik yang jumlahnya tidak sedikit. Kami berharap pengelolaan sampah menggunakan metode BSF dapat diterapkan di pasar-pasar lain di seluruh Indonesia,” paparnya.

Penulis : Fitri Annisa

Editor : Ari Rikin

Top