BMKG Sebut Cuaca Penyeberangan Jawa-Bali Relatif Kondusif

Reading time: 2 menit
Cuaca di wilayah Indonesia bagian selatan khatulistiwa relatif kondusif untuk penyeberangan. Foto: BMKG
Cuaca di wilayah Indonesia bagian selatan khatulistiwa relatif kondusif untuk penyeberangan. Foto: BMKG

Jakarta (Greeners) –  Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut cuaca di wilayah Indonesia bagian selatan khatulistiwa relatif kondusif untuk penyeberangan. Menurutnya, situasi tersebut akan berlangsung hingga akhir tahun dan awal tahun.

“Kami pantau juga tidak ada gangguan tropis lainnya. Sehingga, cuaca di Laut Jawa, Selat Bali, dan Nusa Tenggara cukup kondusif. Awan-awan hujan tidak terbentuk di wilayah selatan Khatulistiwa. Sehingga, membuat curah hujan tidak ada atau sangat berkurang,” ungkap Dwikorita melalui siaran persnya saat kunjungan ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Jawa Timur untuk meninjau kesiapan menghadapi momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru), Sabtu (23/12).

Dwikorita menambahkan, hal ini terjadi karena pengaruh sirkulasi siklonik di Laut Cina Selatan dan perairan Belitung. Berbeda halnya dengan wilayah Indonesia di utara garis khatulistiwa seperti Sumatra, Aceh, dan Kalimantan. Wilayah tersebut diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas ringan, sedang, hingga ekstrem.

BACA JUGA: Libur Nataru, Masyarakat Perlu Waspada Potensi Cuaca Ekstrem

Sementara itu, BMKG juga tetap mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem meski saat ini masih dalam taraf rendah. BMKG, tambahnya, telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Di antaranya Kementerian Perhubungan, operator jasa penyebrangan, BPBD, Basarnas, TNI atau Polri dan berbagai pihak terkait untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi cuaca ekstrem.

Berdasarkan keterangan Dwikorita, BMKG berperan melaporkan kondisi terkini cuaca. Kemudian, laporan itu akan ditindaklanjuti oleh stakeholder lainnya sesuai standard operating procedure (SOP) masing-masing instansi terkait.

“Sebetulnya ini sudah rutin kami lakukan. Akan tetapi, karena ini momen besar yang membuat lonjakan penumpang, sehingga perlu kami matangkan agar semakin siaga. BMKG berharap mobilitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk dan penyebarangan lainnya, lancar dan aman selama periode Nataru,” imbuhnya.

Cuaca di wilayah Indonesia bagian selatan khatulistiwa relatif kondusif untuk penyeberangan. Foto: Freepik

Cuaca di wilayah Indonesia bagian selatan khatulistiwa relatif kondusif untuk penyeberangan. Foto: Freepik

Ada Potensi Hujan di Sejumlah Wilayah

Di samping itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, potensi hujan sedang hingga lebat pada periode 23 Desember 2023-1 Januari 2024 dapat terjadi di sejumlah wilayah. Di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Bengkulu. Kemudian, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Guswanto mengatakan, kondisi tersebut akibat beberapa fenomena dinamika atmosfer. Salah satunya, sirkulasi angin di Laut Cina Selatan (LCS). Fenomena itu masih menghambat aliran massa udara basah dari Asia ke wilayah Indonesia.

BACA JUGA: Jelang Libur Nataru, BNPB Siapkan Mitigasi Bencana

Sehingga, potensi hujan lebat masih terkonsentrasi di wilayah Sumatera dan Kalimantan Barat. Guswanto menyebut, BMKG juga memperkirakan sejumlah wilayah mengalami suhu terik. Sebab, sirkulasi angin di LCS tersebut juga secara tidak langsung memberikan dampak terhadap kurangnya potensi pertumbuhan awan di wilayah selatan ekuator.

Kondisi ini, lanjut Guswanto, diperkuat juga dengan adanya fase kering fenomena MJO (Madden Jullian Oscillation) di sebagian wilayah Indonesia. Akibatnya ,pada siang hari kondisi suhu cukup panas dan terik dengan kisaran suhu 35 derajat celcius sampai 37 derajat celcius.

“Kondisi suhu terik pada siang hari ini masih dapat terjadi hingga 3 hari ke depan di sebagian wilayah Jawa-Nusa Tenggara,” ujarnya.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top