KLHK : Siapkan Tong Sampah Terpilah di Berbagai Fasilitas Mudik

Reading time: 3 menit
Direktur Penanganan Sampah KLHK Novrizal Tahar (kanan) mengecek kondisi fasilitas jalur mudik dan mendorong mudik minim sampah. Foto: Ramadani Wahyu/Greeners

Jakarta (Greeners) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KHLK) mendorong agar semua pengelola jalur transportasi memastikan dan menyediakan tong sampah secara terpilah. Upaya ini harus menjadi perhatian selama periode mudik Lebaran tahun 2022 melalui kampanye Mudik Minim Sampah.

Direktur Penanganan Sampah Direktorat Jenderal PSLB3 KLHK Novrizal Tahar menyatakan, kampanye minim sampah harus diikuti dengan pemilahan. Caranya melalui penyediaan fasilitas pewadahan tong sampah terpilah. Mulai dari sampah kering atau anorganik, sampah basah atau organik dan residu. Standar tersebut, sambung Novrizal harus semua pengelola fasilitas umum jalur transportasi penuhi.

“Ini menjadi indikator. Tempat sampah yang masih tercampur itu belum tepat,” katanya dalam peninjauan fasilitas mudik, Sabtu (16/4).

Novrizal menyebut, sampah yang telah terpilah, lalu dikumpulkan ke TPS. Selanjutnya baru dibedakan untuk diangkut ke masing-masing tempatnya. Misalnya sampah organik diangkut ke pengolahan lanjutan.

Ia juga menyebut, pentingnya koordinasi bersama dengan pemerintah daerah terkait untuk penyiapan fasilitas pewadahan terpilah hingga pengelolaan lanjutan sampah tersebut. Selain itu, pemerintah daerah juga harus memastikan terkait pengolahan lanjutan hingga pemrosesan akhir sampah tersebut.

Kampanyekan Minim dan Pilah Sampah

KLHK tengah gencar mengkampanyekan Mudik Minim Sampah melalui penerbitan Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Pengendalian Sampah dalam Rangka Mudik Lebaran.

Peninjauan lokasi ke berbagai pengelola semua jalur transportasi KLHK lakukan untuk mengkampanyekan mudik minim sampah pada Sabtu (16/4) hingga Minggu (17/4). Lokasi tersebut mulai dari stasiun, titik-titik rest area, pelabuhan dan terminal bus.

Beberapa lokasi di antaranya yaitu Stasiun Pasar Senen, Terminal Kampung Rambutan, Pelabuhan Merak Banten, Terminal Pulo Gebang dan Pelabuhan Priok. Lalu ada pula rest area KM 14, KM 42 dan KM 68 jalur tol.

Novrizal menyebut, tinjauan lokasi kampanye Mudik Minim Sampah tersebut sekaligus sebagai stimulus agar hal sama juga berlaku seluruh jalur transportasi dan rest area di seluruh Indonesia.

“Ini sekaligus mendorong agar mereka juga bersemangat untuk mengantisipasi mudik tahun ini. Penyiapan fasilitas, termasuk pewadahan dan tenaga-tenaga kebersihan harus diupayakan agar bisa optimal,” ucapnya.

Masyarakat juga KLHK ajak untuk membudayakan gerakan minim sampah saat dan setelah mudik. Foto: Ramadani Wahyu/Greeners

85,5 Juta Orang Akan Mudik

Berdasarkan hasil survei Balitbang Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik tahun 2022 perkiraanya mencapai 85,5 juta orang secara nasional dan 14,3 juta orang di antaranya dari (Jabodetabek).

Kepala Subdirektorat Barang dan Kemasan KLHK, Ujang Solihin Sidik yang akrab disapa Uso menyatakan, jika setiap pemudik menghasilkan sampah 0,5 kilogram maka jumlah timbulan sampah dari aktivitas mudik Jabodetabek adalah 5.050 ton. “Jumlah sampah yang sangat banyak dan timbul dalam waktu relatif singkat (7-10 hari),” katanya.

Melalui kampanye mudik minim sampah ini KLHK ingin mengajak seluruh pemudik menerapkan minim sampah di masa mudik. Namun tak hanya sebatas kampanye itu, KLHK ingin mendorong budaya minim sampah.

“Tujuannya sebagai upaya membangun perilaku minim sampah, baik saat mudik lebaran maupun dalam kehidupan sehari-hari,” ujar dia.

Beberapa perilaku mudik minim sampah di antaranya ajakan untuk menggunakan peralatan makan dan minum yang dapat masyarakat gunakan berulang kali. Masyarakat bisa membawa kotak makan, sendok, tempat air minum dan tas belanja.

Pengelola jalur transportasi, rest area maupun pemerintah daerah harus menekankan hal ini. Imbauan bisa melalui bentuk poster, iklan, layanan masyarakat dan media sosial, spanduk serta baliho sejak H-10 sebelum perayaan Idul Fitri.

Berbagai pihak termasuk pemerintah daerah juga harus terlibat. “Rencananya, sambung dia pekan depan KLHK akan mengundang rapat seluruh pemda kabupaten/kota yang dilalui jalur mudik sebagai langkah awal kegiatan koordinasi,” ungkap Uso.

Penulis : Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin

Top