Musik, Bahasa Universal Penyampai Pesan Perjuangan Lingkungan

Reading time: 2 menit
Ilustrasi: Ist.

Jakarta (Greeners) – Rasa-rasanya tidak ada manusia yang tidak menyukai musik. Selain untuk menyenangkan dan menenangkan batin, musik digunakan sebagai alat untuk penyampai pesan moral, sosial, kritik maupun hiburan. Adakalanya pula, musik dijadikan media perjuangan untuk menuntut keadilan dan perlawanan terhadap kesewenang-wenangan.

Pemerhati musik Jazz, Gideon Momongan, mengatakan, di Indonesia banyak anak bangsa yang menggunakan musik sebagai alat perjuangan untuk mengkritik, menuntut, menyampaikan aspirasi hingga membangun Negeri Pertiwi. Musik, lanjutnya, dalam konteks menyampaikan pesan perjuangan, tidak pernah lepas dari luapan ekpresi marah bahkan frustasi. Sebuah bentuk ekspresi yang muncul ketika ketidakadilan dan penindasan merajalela.

“Begitu pula kaitannya dengan lingkungan hidup. Musik sebagai bentuk ekspresi perjuangan yang melampaui batas dan sekat geografis, kelas sosial, etnis dan pembatas lain di bumi ini, mampu mengambil tindakan yang lebih berarti dalam menjaga dan menyelamatkan bumi,” jelasnya, Jakarta, Rabu (11/03).

Senada dengan Gideon, pengamat musik yang juga Executive Editor Majalah Rolling Stone Indonesia, Wendi Putranto, menyatakan bahwa pengaruh musik dalam menyebarluaskan pesan perjuangan memang cukup besar dan efektif karena tidak disebarkan dalam bentuk pidato atau wejangan yang mungkin di jaman sekarang dicap membosankan.

“Membuat sebuah karya berbentuk lagu otomatis akan lebih menyenangkan untuk didengar atau disimak karena formatnya yang menghibur, selain tentunya mengkritik dan memprotes penguasa,” jelasnya kepada Greeners.

Meski demikian, ia masih meragukan pengaruh pesan yang disampaikan melalui musik tersebut terhadap penguasa, khususnya dalam membuat sebuah kebijakan dan keputusan penting dalam pemerintahan yang tentunya akan berdampak pada masyarakat Indonesia.

“Kalau memengaruhi penguasa saya masih sangsi, karena biasanya mereka cuek saja dengan protes atau makian,” terangnya.

Salah satu penyanyi rap Indonesia, Iwa Kusuma atau akrab disapa Iwa-K, menuturkan, melalui musik paling tidak para pendengarnya menjadi tahu dan sadar bahwa ada masalah yang sedang terjadi di Indonesia. Sehingga, tuturnya, paling tidak ada rasa tergugah dan mau melakukan sesuatu untuk bumi tercinta.

“Kita bicara teman-teman Forbali atau ibu-ibu di Rembang. Semua pesan yang tersampaikan melalui musik tentang keadaan mereka tentunya akan menjadi satu pengaruh tersendiri untuk pendengar,” katanya.

Penulis: Danny Kosasih

Top