Robot Cacing Tanah Berpotensi Eksplorasi Tanah di Masa Depan

Reading time: < 1 menit
Robot cacing tanah ini adalah kemajuan robotika di masa depan. Foto: Techxplore

Alam memiliki banyak contoh hewan bertubuh lentur seperti ular, cacing tanah dan siput yang memiliki kemampuan menjelajahi lingkungan berbeda seperti akar tanaman. Terinspirasi dari alam tersebut, para peneliti di Istituto Italiano di Tecnologia atau Institut Teknologi italia (IIT) di Genoa menciptakan robot cacing tanah bioinspired.

Teknologi yang sudah terbit dalam Research Policy ini dikembangkan oleh lab robotika BioInspired Soft di bawah koordinasi Barbara Mazzolai.

Peneliti IIT telah mempelajari morfologi cacing tanah. Kemudian mereka telah menemukan cara untuk meniru gerakan otot, ruang coelomic bervolume konstan, dan fungsi rambut seperti bulu (setae) cacing untuk menciptakan solusi baru berupa robot lunak.

Tim mengembangkan aktuator lunak peristaltik (PSA) yang mampu menirukan gerakan otot antagonis cacing tanah.

Awalnya, tubuh cacing tanah robot terbuat dari lima modul PSA secara seri lalu terhubung dengan interlink. Prototipe yang ada saat ini memiliki panjang 45 sentimeter dan berat 605 gram.

Setiap aktuator memiliki kulit elastomer yang membungkus sejumlah cairan sehingga meniru volume konstan cairan coelomic internal pada cacing tanah.

Kemampuan Robot Cacing Tanah

Dari penelitian ini, segmen cacing tanah memiliki longitudinal lebih pendek dan lingkarannya lebih lebar. Selain itu otot longitudinalnya bergaya radial.

Studi ini tidak hanya mengusulkan metode baru untuk mengembangkan robot lunak seperti cacing tanah peristaltik. Akan tetapi, juga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang penggerak dari perspektif bioinspired di lingkungan yang berbeda.

Tak hanya itu, teknologi ini berpotensi lebih luas lagi, termasuk eksplorasi bawah tanah, penggalian, operasi pencarian dan penyelamatan di lingkungan bawah tanah serta eksplorasi planet lain.

Robot lunak penggali bioinspired ini merupakan kemajuan yang signifikan di bidang robotika lunak untuk masa depan.

Penulis: Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin

Sumber: Techxplore

Top