Berang-berang Laut, Hadapi Pengganggu dengan Berpegangan Tangan

Reading time: 2 menit
Berang-berang laut (Enhydra lutris). Foto: wikimedia.org

Siapa yang tidak mengenal hewan yang satu ini. Berang-berang laut atau yang memiliki nama latin Enhydra lutris ini merupakan keluarga Mustelida. Hewan lucu ini biasa ditemui di pantai utara Samudera Pasifik, sekitar Amerika Serikat dan Kanada bagian barat hingga Alaska.

Mereka memiliki susunan bulu yang sangat padat dibandingkan dengan hewan lainnya. Kepadatan bulunya bisa mencapai 100.000 rambut per sentimeter persegi. Banyak jenis berang-berang yang menghuni perairan yang dingin karena berang-berang memiliki laju metabolisme yang tinggi untuk menjaga agar tubuhnya tetap hangat.

Berang-berang pantai memerlukan makanan hingga sebanyak 15% bobot tubuhnya setiap hari, sementara jika dibandingkan dengan kebutuhan berang-berang laut berkisar antara 20–25% bergantung kepada temperatur lingkungannya. Di perairan sedingin 10 °C (50 °F), seekor berang-berang memerlukan sekitar 100 gram ikan per jam untuk tetap bertahan hidup. Kebanyakan jenis berang-berang menghabiskan 3 hingga 5 jam perhari untuk berburu mangsa, sementara induk berang-berang yang tengah mengasuh anaknya memerlukan waktu yang lebih banyak, yaitu hingga 8 jam sehari.

Seekor berang-berang laut tengah berpegangan tangan dengan sesamanya. Foto: wikimedia.org

Seekor berang-berang laut tengah berpegangan tangan dengan sesamanya. Foto: wikimedia.org

Sebagian besar hidup berang-berang laut dihabiskan dalam permukaan air sambil bergerombol dengan koloninya, sesekali berang-berang laut akan naik ke daratan untuk bermain dan beristirahat. Hal ini karena ancaman dari daratan lebih besar didapat dibandingkan di laut.

Hewan karnivora ini memiliki kebiasaan unik saat mereka tidur ataupun beristirahat. Mereka sering kali kedapatan tidur sambil berpegangan tangan satu dengan lainnya. Berang-berang melakukan hal itu untuk memastikan agar ia tidak terpisah dari kawanannya. Namun, bukan hanya ketika tidur, binatang mamalia laut ini juga sering kali ditemukan berpegangan tangan atau bahkan berpelukan saat makan ataupun bersantai sambil mengapung di air.

Karena banyak beraktivitas di air, mereka harus saling berpegangan untuk mengamankan diri mereka agar tidak hanyut terbawa arus dan terpisah dari kelompoknya. Berang-berang laut memang sering kali ditemukan berkumpul hingga mencapai puluhan bahkan ratusan ekor. Kumpulan berang-berang laut yang saling berpegangan tangan ini sekilas nampak seperti rakit yang mengapung di tepi laut.

Berdasarkan daftar merah yang dirilis situs IUCN, berang-berang laut saat ini terancam punah atau endangered. Penyebab pasti menurunnya populasi hewan ini belum diketahui, namun infeksi penyakit dan serangan parasit, seperti bakteri dan jamur menjadi beberapa faktor penyebab kematian hewan ini.

Penulis: ANP/G32

Top