Beruang Coklat, “Sang Predator” yang Hobi Hibernasi

Reading time: 3 menit
Selama musim semi, berat badan beruang coklat ini menyusut. Foto: Freepik

Beruang coklat merupakan salah satu jenis spesies beruang yang kerap disebut “grizzly”. Meski semua subspesies yang tersebar luas dan memiliki karakter tersendiri, tapi beruang coklat memiliki karakter umum yang sama. Termasuk dalam genus ursus, dari famili ursidae, spesies ini memiliki nama ilmiah Ursus arctos.

Jenis beruang coklat telah diusulkan sebanyak 90 jenis. Namun, analisis DNA baru-baru ini mengelompokkan ke dalam lima kelompok organisme dan keturunannya. Pada tahun 2005, sedikitnya terdapat 16 subspesies yang telah diakui.

Morfologi dan Ciri-Ciri Beruang Coklat

Ada arti tersendiri di balik penyebutan “grizzly” yang artinya beruban pada beruang coklat. Jika diperhatikan, warna ujung bulu spesies ini kerap kali lebih terang. Itulah mengapa beruang coklat biasa disebut “grizzly”.

Secara umum, beruang coklat bisa berbobot 130–700 kg. Beruang kodiak termasuk jenis terbesar. Ukurannya hampir sama dengan beruang kutub yang memiliki anggota terbanyak dalam keluarga beruang dan merupakan hewan pemangsa darat terbesar.

Beruang coklat memiliki beragam variasi ukuran tubuh bergantung pada populasinya. Sebagian besar disebabkan oleh dimorfisme seksual, karena beruang coklat jantan rata-rata setidaknya 30 % lebih besar di sebagian besar subtipe.

Berat beruang individu juga bergantung dalam ukuran musiman. Saat musim semi tiba, berat tubuh mereka berkurang karena kurangnya mencari makan selama hibernasi. Namun, pada akhir musim gugur berat tubuh mereka bertambah. Setelah periode hyperphagia untuk menambah bobot mempersiapkan hibernasi.

Sementara untuk makanan utama beruang coklat bervariasi. Beberapa herbivora sementara yang lain telah menjadi pemangsa rusa besar, karibu, serta salmon. Beruang coklat terberat adalah penghuni pantai dan makan salmon di sepanjang Pantai Barat Alaska (AS) dan British Columbia (Kanada).

Beruang coklat eurasia memiliki bulu coklat, dari kuning kecokelatan hingga cokleat gelap, merah cokelat, dan hampir hitam. Bulunya lebat sampai tingkat yang bervariasi dan bisa tumbuh hingga 10 sentimeter.

Bentuk kepala biasanya cukup bulat dengan telinga yang relatif kecil dan bundar, tengkorak lebar dan mulut dengan 42 gigi, termasuk gigi predator. Beruang ini memiliki struktur tulang yang kuat, kaki besar, dengan cakar besar yang dapat tumbuh hingga 10 sentimeter.

Habitat dan Distribusi Beruang Coklat

Beruang coklat ada di belahan bumi utara seperti di Kanada, Alaska, dan barat laut Amerika Serikat. Lalu di beberapa bagian Eropa timur dan barat, dan di seluruh Asia Utara, termasuk Jepang.

Statusnya dalam daftar merah IUCN 2008 adalah least concern. Meskipun hampir 200.000 beruang coklat masih ada di alam liar, jumlah mereka tersebar tipis di banyak daerah. Beruang ini pun telah sepenuhnya musnah dari sebagian besar wilayah jelajah mereka sebelumnya.

Di Amerika Utara, beruang coklat menempati kurang dari setengah habitat aslinya. Populasi di Eropa Tengah dan barat telah menyusut menjadi beberapa ratus individu saja. Di banyak tempat, status mereka sangat terancam.

Perilaku dan Kebiasaan Beruang Coklat

Beruang coklat di wilayah Teluk Bristol Alaska menghabiskan waktu setiap tahun menjelajahi tanah yang sebagian besar belum terjamah di antara pantai dan taman nasional serta cagar alam pegunungan besar. Beratnya sebesar grand piano, beruang ini adalah beberapa spesies satwa liar paling ikonik di alam bebas Amerika.

Beruang coklat Teluk Bristol menghabiskan musim dingin dengan berhibernasi di sarang hingga muncul di musim semi untuk merumput baik tanaman segar dan bunga. Di musim panas, salmon adalah makanan pilihan beruang coklat.

Manfaat Beruang Coklat

Mengingat ketergantungan beruang coklat pada kawasan alam yang luas, mereka merupakan indikator pengelolaan yang penting bagi sejumlah spesies satwa liar lainnya.

Beruang coklat juga memainkan peran penting sebagai predator yang mengendalikan populasi hewan lain. Selain itu, mereka bertindak sebagai penyebar benih dan membantu mempertahankan lingkungan mereka sendiri.

Taksonomi Beruang Coklat (Ursus arctos)

Penulis : Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin 

Top