Khasiat Jahe, Bantu Kurangi Mual hingga Cegah Kanker

Reading time: 2 menit
Jahe punya beragam manfaat untuk kesehatan. Foto: Shutterstock

Jahe merupakan salah satu rempah-rempah yang lazim digunakan di berbagai negara, tidak terkecuali di Indonesia. Rempah yang satu ini begitu populer di kalangan masyarakat karena ia memiliki rasa dan aroma yang begitu khas. Di Indonesia sendiri, rempah bernama Latin Zingiber officinale ini kerap diolah menjadi bumbu tambahan masakan atau diolah menjadi minuman hangat.

Selain dapat melezatkan makanan dan memberikan sensasi hangat pada minuman, jahe rupanya memiliki khasiat lain yang bermanfaat bagi kesehatan. Menurut Joe Leech, MS, RD, seorang ahli gizi dari University of Wollongong Australia, inilah lima manfaat sehat yang dapat kita dapatkan dengan rutin mengonsumsi jahe.

1. Jahe Mampu Kurangi Rasa Mual

Jahe memiliki rasa dan aroma unik yang berasal dari senyawa gingerol. Sebuah penelitian di tahun 2015 membuktikan bahwa senyawa tersebut dapat mengurangi rasa mual berlebih. Senyawa gingerol pada rempah yang satu ini dapat mengatasi mual yang muncul karena beberapa penyebab, seperti mabuk kendaraan, kemoterapi, maupun kehamilan. Sebuah studi lainnya menunjukkan bahwa mengonsumsi 1,1-1,5 gram jahe dapat secara signifikan mengurangi gejala mual dan muntah pada wanita hamil.

Meskipun jahe terbukti aman untuk kita konsumsi secara rutin, rupanya rempah yang satu ini tidak baik jika kita konsumsi dalam dosis yang besar. Jika kita konsumsi secara berlebih, rempah yang satu ini dapat menyebabkan beragam gangguan kesehatan seperti peningkatan aliran empedu dan meningkatkan risiko keguguran. Usahakan untuk tidak mengonsumsi rempah asal Asia Tenggara ini dengan dosis di atas 1.500 miligram per hari.

2. Khasiat Jahe, Bantu Turunkan Berat Badan Berlebih

Para peneliti dari Iran dan Kanada menjelaskan dalam studi mereka bahwa jahe dapat mengurangi berat badan berlebih. Rempah yang satu ini juga terbukti dapat mengurangi lingkar pinggang dan pinggul jika kita konsumsi secara rutin. Selain itu, jahe juga dapat menurunkan kadar insulin darah yang tinggi.

Peran jahe dalam membantu mencegah obesitas terbuktikan lebih kuat dalam penelitian pada hewan. Sebuah penelitian pada tahun 2020 menunjukkan bahwa tikus yang mengonsumsi air jahe secara konsisten mengalami penurunan berat badan dalam jangka waktu yang relatif cepat. Padahal, tikus-tikus tersebut juga mengonsumsi  makanan yang tinggi kadar lemak.

3. Jahe Dapat Mengurangi Kadar Gula di Dalam Tubuh

Tidak hanya mampu melezatkan makanan, rupanya rempah yang satu ini juga dapat mengurangi kadar gula di dalam tubuh. Sebuah studi di tahun 2015 menunjukkan bahwa mengonsumsi 2 gram bubuk jahe per hari dapat menurunkan kadar gula darah puasa sebesar 12 persen pada penderita diabetes tipe 2. Selain itu, rempah yang satu ini juga terbukti dapat mengurangi beberapa faktor pemicu terjadinya serangan jantung pada penderita diabetes tipe 2.

4. Bantu Redakan Nyeri Haid

Nyeri haid memang sangat mengganggu dan dapat menghambat produktivitas. Untuk mengurangi rasa nyeri yang muncul karena haid atau dismenore, kita dapat mengatasinya dengan mengonsumsi jahe, lho. Sebuah studi menunjukkan bahwa rempah yang satu ini terbukti efektif dapat meredakan rasa nyeri haid dan sama efektifnya dengan obat-obatan seperti asam mefenamat dan ibuprofen.

5. Mencegah Kanker Kolorektal

Jahe telah dipelajari sebagai obat alternatif untuk beberapa bentuk kanker. Para peneliti dalam sebuah studi menilai bahwa senyawa gingerol pada jahe terbukti bersifat anti-kanker dan dapat mencegah terjadinya kanker kolorektal. Menurut situs American Cancer Society, kanker kolorektal merupakan kanker yang terjadi pada usus besar (kolon) atau anus (rektum). Kanker ini juga bisa kita sebut sebagai kanker usus besar atau kanker anus, tergantung dari mana kanker tersebut mulai terjadi.

Selain dapat mencegah terjadinya kanker kolorektal, penelitian lain juga menunjukkan bahwa jahe terbukti dapat mencegah terjadinya kanker pankreas dan kanker hati.

Penulis: Anggi R. Firdhani

Sumber:

Healthline

Top