Mengenal Germophobia, Ketakutan Berlebih pada Kuman

Reading time: 2 menit
Germophobia
Ilustrasi seseorang yang mengidap germophobia. Foto: pexels

Salah satu juri dalam acara TV America’s Got Talents memiliki kebiasaan unik, yakni tak mau bersalaman dengan orang lain. Howie Mandel namanya, seorang selebriti ternama yang mengakui dirinya sebagai pengidap germophobia. Dalam abcnews.go.com, dikatakan bahwa Howie menderita gangguan psikologis obsesif kompulsif atau Obsessive Compulsive Disorder (OCD). Istilah tersebut merupakan gangguan kecemasan yang membuat seseorang merasakan rasa takut dan memikirkannya secara berulang-ulang, dalam kasus Howie, obsesi pikirannya adalah kuman.

Lantas, apa sebenarnya germophobia?

Germophobia atau Mysophobia merupakan salah satu jenis fobia dalam kehidupan manusia yang berupa rasa takut berlebihan pada kuman. Istilah tersebut digunakan oleh psikolog untuk menggambarkan ketakutan patologis terhadap kuman, bakteri, mikroba, kontaminasi, dan infeksi.

Baca juga: Pengaruh Krisis Iklim bagi Kesehatan

Makna kuman dalam fobia ini merujuk pada setiap mikroorganisme yang menyebabkan penyakit, seperti virus, bakteri, dan parasit. Orang yang mengidap germophobia seringkali sulit untuk membedakan situasi kotor, sebab, telah lebih dulu khawatir atau panik ketika menghadapi sesuatu yang di dalamnya terdapat kuman.

Kuman dapat ditemukan di berbagai tempat, misalnya, di ponsel, spons untuk mencuci piring, handuk, uang, maupun gelas yang digunakan di kantor.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengidap germophobia. Risiko tersebut akan menjadi lebih tinggi bila terdapat kerabat atau keluarga yang mengidap gangguan kecemasan atau depresi. Selain itu, germophobia juga diakibatkan oleh pengalaman traumatis seseorang dan pandangannya terhadap kuman yang menstimulasi kecemasan.

Germophobia

Ilustrasi: pexels

Ketakutan berlebihan pada kuman dapat mengganggu keseimbangan hidup seseorang. Orang dengan germophobia seringkali melakukan tindakan berlebihan. Saat membersihkan dirinya dari kuman, misalnya, mereka mencuci tangan terus menerus atau mandi dengan jangka waktu yang lama. Membersihkan kulit secara terus-menerus dapat menyebabkan seseorang rentan terkena infeksi karena kulit menjadi lebih kering, pecah-pecah, atau iritasi. Hal tersebut dipengaruhi oleh paparan bahan kimia dari sabun atau zat pembersih tangan (hand-sanitizer).

Baca juga: Manfaat Berkumur Menggunakan Air Garam

Melansir healthline.com, ada beberapa tanda seseorang mengidap germophobia. Pertama, mereka merasa takut, panik, ataup tegang bila memikirkan kemungkinan bersentuhan dengan kuman. Kedua, mereka seringkali berpikir bahwa kuman selalu membawa penyakit dan hal-hal negatif lainnya. Ketiga, mereka akan berusaha mengalihkan pikirannya saat mulai memikirkan kuman maupun situasi yang berurusan dengan mikroorganisme tersebut. Terakhir, mereka merasa tak berdaya untuk mengontrol rasa takut terhadap kuman.

Penulis: Ida Ayu Putu Wiena Vedasari

Top