Jakarta (Greeners) – Ada ungkapan yang mengatakan bahwa segalanya bermula dari rumah. Ungkapan ini nampaknya sesuai dengan cara Wulan Guritno menyebarkan kepeduliannya terhadap lingkungan. Aktris berdarah campuran Solo-Inggris ini, mengibaratkan lingkungan sebagai rumah awal manusia untuk hidup. Peduli terhadap lingkungan merupakan langkah awal dalam menghargai diri sendiri.
“Kalau alam dan lingkungan tidak kita jaga, ya untuk apa kita ada di dalamnya,” katanya saat ditemui oleh Greeners dalam acara peluncuran film dokumenter pendek bertajuk Silent Heroes di Kineforum, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (22/08).
Wulan yang juga bermain dalam salah satu dari empat film pendek Silent Heroes yang berjudul “Riak Asa di Ciliwung” ini mengaku sudah satu tahun bergabung bersama Greenpeace dan mengampanyekan peduli terhadap lingkungan.
“Satu tahun kira-kira saya bergabung dengan Greenpeace atas dasar kemauan saya sendiri, apalagi kita bisa lihat kali Ciliwung seperti apa sekarang,” ungkap Wulan.
Menurut Ibu dari tiga orang anak ini, menjaga bumi merupakan kewajiban setiap manusia karena manusia merupakan makhluk yang dianugrahi dengan akal budi.
“Lihat apa yang terjadi di Sumatera dan Riau; hutan sudah hampir gundul dan bahkan habitat Harimau Sumatera sudah hampir punah akibat pembebasan lahan hutan untuk kelapa sawit,” ungkapnya.
Lebih lanjut Wulan menjelaskan, bahwa produksi minyak sawit yang tidak bertanggung-jawab telah menghancurkan hutan hujan dengan spesies paling banyak di dunia. Harimau Sumatera, gajah Asia, beruang madu, macan tutul, orang utan, hanyalah sebagian dari spesies yang berpotensi kehilangan habitat dan kehidupan mereka akibat ekspansi perkebunan kelapa sawit.
“Siapa lagi yang akan melindungi rumah (lingkungan) kita sendiri, jika bukan kita?” pungkasnya.
(G09)
22 Des 2023 
