Botol Soda Bekas Juga Bisa Menjadi Mainan Edukatif

Reading time: 2 menit
botol soda bekas
Bottle Stack. Foto: fastcompany.com

Setelah isinya dikonsumsi, kemasan minuman soda biasanya berakhir menjadi sampah dan mencemari lingkungan karena dibuang sembarangan. Materialnya yang terbuat dari plastik menyulitkan kemasan ini terurai di alam. Di tangan Maurizio Bricola, kemasan botol bekas berubah menjadi mainan edukatif untuk anak.

Maurizio adalah seorang desainer dan pengembang konsep permainan anak asal Belanda. Bekerja sama dengan perusahaan desain Flex, Maurizio mendesain kemasan botol soda bekas menjadi mainan ajar sederhana. Mainan ini dibuat khusus untuk anak-anak yang keluarganya memiliki keterbatasan finansial dalam membayar biaya sekolah taman kanak-kanak.

Dilansir pada laman situs fastcompany.com, Maurizio mengatakan bahwa kemasan botol adalah jenis kemasan yang paling banyak ditemukan di lingkungan sekitar. “Kami memikirkan bagaimana kemasan tersebut dapat digunakan sebagai media bermain edukatif,” ungkapnya.

botol soda bekas

Mainan “Bottle Stack” memanfaatkan botol bekas ukuran pendek yang bisa diubah menjadi blok dan dapat ditumpuk. Foto: fastcompany.com

Maurizio telah mendesain kemasan botol dan stoples tidak terpakai menjadi mainan tumpuk botol (bottle stack), mobil truk botol dan stoples bergambar. Mainan ini dapat memudahkan anak-anak untuk belajar membaca dan berhitung.

Mainan tumpuk botol terbuat dari botol bekas berukuran pendek yang bisa diubah menjadi blok dan dapat ditumpuk. Permaianan ini memudahkan anak-anak untuk mempelajari angka atau mengeja kata. “Anda dapat mencontohkannya memakai nama sendiri atau kata-kata sederhana dengan cara menumpuk botolnya. Dari botol tersebut Anda juga dapat membuat sebuah kalimat dasar,” ujar Maurizio.

Pada mainan mobil truk botol, Maurizio memanfaatkan botol sebagai badan mobil dan tutup botol bekas sebagai roda truk. Label belakang botol yang berwarna putih dapat digambar bebas sesuai dengan kreativitas anak. “Kami ingin menonjolkan kreativitas anak. Mereka dapat menggambar pada label tersebut sesuai dengan imajinasi mereka sendiri,” katanya.

botol soda bekas

Botol soda bekas diubah menjadi mobil mainan. Foto: fastcompany.com

Sedangkan pada stoples bergambar, Maurizio memanfaatkan stoples bekas, seperti stoples selai kacang. Bagian label stoples di desain dengan beragam gambar lucu dan menarik agar menarik minat anak untuk belajar bercerita. Orang tua dapat mendampingi anak untuk menyalurkan imajinasinya. Selain itu, Maurizio juga mendesain label stoples tersebut dengan gambar-gambar binatang yang dapat diputar sehingga anak-anak dapat bermain tebak gambar binatang.

Desain dan konsep permainan tersebut mendapat dukungan dari IDEO.org. IDEO.org adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang sosial, terutama membantu anak-anak kurang mampu di negara berkembang seperti di Asia, Timur Tengah, dan Afrika. Perusahaan ini membuat kompetisi inovasi bernama “Amplify”. Kompetisi ini diadakan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di dunia melalui inovasi.  Setiap institusi atau organisasi yang memenangkan kompetisi ini akan mendapatkan dukungan pendanaan.

Uji prototipe mainan ini telah dilakukan di Malawi dan mendapatkan pendanaan sebesar $ 50.000– $ 100.000 dari kompetisi Amplify. Selain mendapatkan pendanaan, ada dua perusahaan di bidang makanan yang tertarik mengembangkan konsep mainan edukasi ini.

Penulis: Sarah R. Megumi

Top