
Ide


Aliansi peneliti dari MIT dan Singapura telah merancang alat pendeteksi stres tanaman dengan sensor optik portabel.

Skotlandia Manfaatkan 100% Hidrogen untuk menghangatkan 300 rumah di Fife, menjadikan negaranya semakin dekat dengan target nol-karbon.

Insektisida nabati merupakan alternatif untuk penggunaan bahan kimia dalam sektor pertanian. Kali ini, Greeners mengutip artikel dari mahasiswa Surakarta yang meneliti sirih sebagai bahan penghalau serangga alami.

Jumlah perokok di Indonesia terus bertambah. Aktivitasnya yang sudah pasti tidak sehat dan bisa membahayakan orang lain ini sering menjadi masalah. Selain itu, rokok meninggalkan sampah bekas pemakaian yang mencemari lingkungan, seperti puntung dan abu rokok. Kali ini, inovasi pemuda Tanah Air melirik manfaat dari puntung rokok.

Media tanam yang banyak awam gunakan adalah pupuk, sabut kelapa, arang, dan sekam padi. Kali ini, Greeners mengutip mahasiswa Surakarta dengan ide inovasinya menyulap limbah serbuk gergaji kayu untuk media tanam jamur.


Permintaan energi kian meningkat mengingat pertumbuhan ekonomi dan penduduk yang semakin tinggi. Pembakaran bahan fosil untuk kebutuhan energi seperti batu bara, minyak, dan gas menjadi sumber terbesar bagi emisi karbon dioksida (CO2). Untuk itu perlu inovasi baru untuk mengurangi emisi CO2. Salah satunya adalah biofuel, bahan bakar hayati.

Saat ini perempuan dapat dengan mudah memilih pembalut yang mereka inginkan. Berbagai pilihan produk pembalut banyak tersedia di pasaran. Pembalut yang beredar merupakan pembalut sekali pakai. Meski mudah bagi konsumen untuk menggunakan pembalut sekali pakai, namun produk ini memiliki sisi buruk bagi lingkungan. Pasalnya, pada pembalut terdapat plastik yang sulit terurai.

Walaupun kehadirannya dapat menyejukkan ruangan, namun Air Conditioner (AC) merupakan salah satu benda yang menyumbang polusi udara. Barang yang ada di tiap gedung perkantoran dan rumah ini, ternyata dapat tergantikan dengan inovasi baru. Peneliti Purdue University, Amerika Serikat, menciptakan cat putih yang dapat menjaga suhu hingga 18 derajat Fahrenheit lebih dingin dibandingkan lingkungan sekitarnya, tanpa menghabiskan energi.

Empat mahasiswa asal Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, tidak ketinggalan mendayagunakan pelepah pisang. Mereka adalah Adindra Maharsi K. Astuti, Danny Hidayat, Vincent Fanuel Gedalya, dan Patricia P. Noviandri. Kali ini, pelepah pisang mereka sulap menjadi peredam suara.

Mode yang berasal dari tumbuhan merupakan hal yang lumrah. Bagaimana dengan pakaian dari limbah makanan? Itu baru penemuan anyar. Alumni Univeristy of Toronto, Kanada, Avneet Ghotra dan rekannya Myra Arshad melakukan eksperimen laboratorium untuk menciptakan pakaian dari limbah makanan.

Bahan bangunan umumnya menggunakan batu bata dari tanah liat yang dibakar. Namun, bagaimana jika rumah Anda terbuat dari batu bata yang berbahan dasar urine? Saya dapat pastikan, batu bara urine tidak seburuk yang Anda bayangkan. Meskipun terdengar menjijikkan, ternyata urine bisa bermanfaat menjadi bahan bangunan, sekaligus menjadi solusi untuk pembangunan yang lebih berkelanjutan.

Sebelum mengenal pewarna sintetis, bangsa Indonesia telah memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan menjadi pewarna alam secara turun temurun. Hal ini menginspirasi Annisa Ayuningtias dan Aldi Hendrawan, mahasiswa Universitas Telkom, Bandung. Mereka mencipatkan cat tekstil berbahan dasar kunyit. Cat tekstil ini kemudian mereka aplikasikan dengan teknik lukis pada produk fesyen.

Perusahaan mobil ternama ini bermitra dengan enam merek mode terkemuka dari seluruh dunia, termasuk Rosie Assoulin dan Public School, untuk meluncurkan koleksi fesyen. Produk edisi terbatas ini akan dijual di swalayan London Selfridges dan dibanderol mulai dari US$250 sampai US$ 1450.