Kang Coe, 25 Tahun Bersepeda Sambil Motivasi Anak Muda

Reading time: 3 menit
Di usianya yang tak lagi muda, Kang Coe masih semangat gowes. Foto: Greeners/Ramadani Wahyu

Bandung (Greeners) – Demi kualitas hidup yang lebih baik dan sehat, usia tak menjadi penghambat untuk melakukan segudang aktivitas olahraga seperti sepeda. Hal inilah yang mendorong pesepeda senior Cucu Eman Haryanto masih bersepeda atau gowes di usianya yang sudah 60 tahun.

Kepada Greeners.co, lelaki yang akrab disapa Kang Coe ini mengatakan, tak ada motivasi khusus di balik kegemarannya gowes tersebut. “Ingin sehat saja. Kalau kita sehat, life time-nya tinggi, di umur tua tak gampang sakit dan menyusahkan keluarga, bahagia,” katanya di sela-sela acara Hello Bike Festival di Bandung, Sabtu (6/11).

Pesepeda kawakan ini tak sekadar gemar menggowes, tapi juga berkali-kali menyabet penghargaan lomba balap sepeda. Bahkan di usianya yang telah lansia tersebut ia kerap memecahkan rekor dan keluar sebagai pemenang.

Tahun 2019 lalu misalnya, lelaki yang bersepeda sejak tahun 1997 ini berhasil memecahkan rekor bersepeda bolak balik Bandung-Pangandaran dengan jarak 430 kilometer. Ia membutuhkan waktu sekitar 22 jam. Menariknya, selama berangkat dari Bandung ke Pangandaran, ia sama sekali tak beristirahat. Jalan jam 5 subuh dan tiba pukul 02.00 WIB. Tak sia-sia, perjalanan ini memecahkan rekor tercepat.

“Ini adalah rekor bersepeda paling gila yang pernah saya lakukan, otot sampai kram semua, babak belur. Cukup sekali saya lakukan, tak mau lagi,” ujarnya terkekeh.

Selain itu, ia juga pernah melakukan perjalanan sejauh 405 kilometer selama 26 jam dari Bandung hingga Yogyakarta mulai dari Kamis pagi pukul 05.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB Jumat pagi di tengah guyuran hujan.

Tak sekadar bersepeda atau memecahkan rekor dan perlombaan, Kang Coe memiliki misi khusus. Salah satunya untuk terus memotivasi generasi muda agar memiliki semangat dalam bersepeda.

“Ada anak saya juga lelaki yang sepeda seperti saya. Ini tak hanya untuk menang atau rekor tapi memotivasi mereka, khususnya generasi muda agar ayo terus semangat bersepeda,” ucapnya.

Tips Aktif Bersepeda

Meski usianya tak lagi muda, Kang Coe mempunyai rahasia untuk tetap aktif dan fit dalam menjalani hari-harinya, yakni membiasakan tubuhnya bergerak dengan bersepeda. Kebiasaan saat weekday, ia biasa menempuh sepeda sekitar 50 kilometer.

Sementara saat hari weekend ia biasa menempuh sepeda hingga 100 kilometer. “Biasanya Minggu off agar otot beristirahat, tapi itu sudah menjadi rutinitas yang tak boleh ditinggal,” ucapnya.

Ia menambahkan, tips untuk pesepeda pemula yang ingin menggeluti dunia gowes. Salah satunya memastikan, pentingnya mengetahui kemampuan diri sebelum bersepeda. Sebelum melakukan touring, pesepeda pemula harus mempunyai basic berupa daya tahan.

Selanjutnya tinggal menaikkan speed-nya diikuti latihan rutin terus menerus. “Ini penting, sebab banyak di antara teman-teman yang kecelakaan itu karena kurang kontrol. Kuncinya harus tahu kemampuan diri,” ungkapnya.

Gowes tak sekadar olahraga tapi menjadi ruang terjalinnya keluarga baru dan misi pelestarian lingkungan. Foto: istimewa

Kenali Kondisi Fisik

Demi keamanan dan kenyamanan pesepeda hendaknya harus memastikan kesesuaian setting sepeda dengan postur tubuh. Kemudian demi kesehatan jantung, ia menyatakan gowes sepeda di jalan menanjak akan melatih kekuatan otot. Sedangkan untuk RPM datar akan lebih menyehatkan kesehatan jantung.

Untuk menunjang kebiasaan kompetisinya, ia aktif mengikuti kegiatan dalam Salasakahiji, yakni event lomba sepeda tiap minggu pada hari Selasa di Kota Bandung. Agenda ini sekaligus menjadi perkumpulan pesepeda di Kota Bandung dari berbagai komunitas dan jenis sepeda untuk adu kecepatan.

Menariknya, para pesepeda dapat mengumpulkan poin yang mereka dapat dalam setiap perlombaan dan ditukar dengan berbagai hadiah menarik pada akhir tahun.

“Ini sekaligus mendorong kita untuk tetap kompetitif bersepeda, karena di sana banyak juga yang seusia saya,” katanya.

Penulis : Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin

Top