Tahura Trail Running Race, Berlari Dengan Sensasi Lintas Alam

Reading time: 2 menit
Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Bandung (Greeners) – Semakin menjamurnya olah raga lari di Indonesia ternyata diiringi oleh semakin banyaknya penyelenggaraan acara maupun perlombaan terkait olah raga yang terbilang cukup merakyat tersebut.

Bila pada umumnya orang berlari di atas alat lari statis (treadmill) atau jalan aspal, bagaimana jika olah raga tersebut dilakukan di tengah alam terbuka? Berlari diantara lebatnya pepohonan dan udara yang menyejukkan. Tahura Trail Running Race 2015 menjawab pertanyaan tersebut.

Taufik Hidayat, Ketua Pelaksana kompetisi lari lintas alam ini mengakui bahwa ada kesan tersendiri antara berlari di tengah kota atau di taman kota dengan berlari melintasi alam, dimana medan yang digunakan adalah alam terbuka dengan kontur jalan yang tidak rata dan menantang.

“Tentunya ada pengalaman yang luar biasa ya karena lari di alam terbuka ini berbeda dengan kompetisi lari di jalan raya. Trail running ini menuntut semangat dan stamina yang lebih tinggi dari pesertanya,” terang Taufik saat berbincang ringan dengan Greeners, Bandung, Sabtu (17/01).

Lebih lanjut Taufik meminta maaf karena banyak dari para pendaftar yang tidak bisa diakomodir karena jumlah kuota yang disediakan sudah sangat membludak. Ia mengatakan, dari 1.000 jumlah kuota peserta yang disediakan oleh peserta, ada 300 peserta yang ditambahkan sebagai bentuk apresiasi minat dari peserta yang begitu banyak.

“Jadi, jumlahnya itu ada 1.300 peserta, itu juga sudah ditambahkan dari batas kuota sebelumnya. Kami dari panitia meminta maaf untuk hal ini karena kami takut kuota lintasannya pun tidak mencukupi. Selain itu kami juga belum memiliki tempat parkir yang memadai,” tambahnya.

Pada hari pertama perlombaan yang berlangsung hari ini, kategori yang dilombakan adalah Half Marathon yang ditempuh dengan jarak 21 kilometer. Atjong Tio Purwanto berhasil melewati garis finish di posisi pertama dengan catatan waktu 1 jam 37 menit. Sebelumnya, pria berkulit gelap ini sudah mengikuti perlombaan Tahura Trail Running tahun 2014 lalu namun belum berhasil menduduki posisi pertama.

“Ini event bagus banget ya, lari di alam terbuka, sehat dan banyak peminatnya. Tapi, saya berharap untuk hadiahnya bisa lebih ditingkatkan karena peminatnya semakin banyak,” ujar pria yang juga anggota TNI Yonif 521 Kediri dan sedang mengikuti pelatihan nasional untuk pelaksanaan Sea Games pada bulan Juni 2015 mendatang.

Atjong Tio Purwanto, pemenang pertama Tahura Trail Running Race 2015. Foto: greeners.co/Renty Hutahaean

Atjong Tio Purwanto, pemenang pertama Tahura Trail Running Race 2015. Foto: greeners.co/Renty Hutahaean

Sebagai informasi, kompetisi lari yang diselenggarakan di Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda, Bandung, Jawa Barat ini berlangsung pada tanggal 17 hingga 18 Januari 2015. Terdapat empat kategori yang dilombakan, yaitu half marathon trail 21k, long course 17k, short course 10k, serta family yang bisa diikuti oleh 3 anggota keluarga.

Setiap nomor akan melewati rute yang berbeda. Short course memiliki rute yang sama dengan Tahura Trail Running Race 2013 dan 2014, long course melewati Curug Maribaya, family course hanya di sekitar Tahura, sedangkan half marathon melewati Bukit Bintang, Tebing Karaton, serta jalan tanah di Batu Lonceng dan Gua Belanda. Khusus untuk family course, disediakan pos air di beberapa titik.

Tahura Djuanda sendiri terletak di tengah-tengah kota Bandung yang merupakan kawasan pelestarian alam yang juga berfungsi sebagai paru-paru Kota Bandung. Jaraknya hanya 5 km dari pusat pemerintahan dan mudah dijangkau melalui Terminal Dago (2 km), Ciumbuleuit Punclut (6 km), Padasuka dan Cimenyan (8 km) serta Maribaya dan Lembang (4 km).

(G09)

Top