Verified Champions dan IKLIM Serukan Aksi Iklim Melalui Musik dan Cerita

Reading time: 2 menit
Verified Champions dan IKLIM menyerukan aksi iklim melalui musik dan cerita. Foto: IKLIM
Verified Champions dan IKLIM menyerukan aksi iklim melalui musik dan cerita. Foto: IKLIM

Jakarta (Greeners) – Verified Champions berkolaborasi dengan IKLIM (Indonesia Climate Communications, Arts and Music Lab) untuk menggaungkan bagaimana musik dan storytelling dapat meningkatkan pemahaman publik terhadap krisis iklim.

Pada ajang ini, vokalis band asal bali yang juga aktivis lingkungan, Robi Navicula bersama para inisiator IKLIM juga berbagi pengalaman. Hal itu terkait gerakan budaya yang dapat memperkuat kesadaran akan isu iklim secara emosional dan relevan dengan konteks lokal.

BACA JUGA: Net Zero Summit 2023 Galang Aksi Nyata Atasi Krisis Iklim

β€œSeni dan musik itu masuk langsung ke hati. Ketika kita berbicara mengenai isu iklim dalam lirik dan pertunjukkan, itu bukan lagi edukasi, tetapi sudah jadi seruan untuk sadar dan beraksi,” ujar Robi di Bali, Rabu (28/5).

Verified for Climate dan IKLIM memiliki keyakinan yang sama bahwa cerita adalah kunci untuk menghubungkan masyarakat dengan fakta, sekaligus menginspirasi aksi nyata terhadap perubahan iklim.

Para Verified Champions memanfaatkan platform media sosial seperti TikTok untuk menyampaikan isu iklim secara personal, penuh harapan, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Sementara itu, IKLIM menggunakan musik, seni, dan ritual budaya untuk membangun hubungan emosional yang kuat dengan alam.

β€œKami percaya perubahan iklim tidak hanya isu lingkungan, tetapi juga isu budaya,” ujar Saraswati dari IKLIM, yang juga bekerja di Kopernik.

Baginya, tradisi, seni, dan nilai spiritual yang masyarakat miliki dapat menjadi panduan dalam menghadapi krisis iklim. Hal ini tidak hanya secara intelektual, tetapi juga secara emosional dan kebersamaan.

Eksplorasi Budaya, Pariwisata, dan Keberlanjutan

Pendekatan ini terbukti dalam Festival Semarapura di Klungkung. Di sana, para Verified Champions bergabung dengan masyarakat setempat untuk mengeksplorasi persinggungan antara budaya, pariwisata, dan keberlanjutan.

Festival ini menampilkan pertunjukan musik, pameran kreatif, dan narasi sadar iklim, yang semuanya berakar pada identitas dan warisan budaya Bali. Festival Semarapura menjadi contoh nyata bagaimana tradisi dan inovasi, dapat bersatu untuk membangkitkan kesadaran dan mendorong aksi iklim.

β€œKolaborasi antara para kreator muda dan tokoh budaya membawa energi baru dalam upaya keberlanjutan kita. Acara seperti ini mengingatkan kita bahwa menjaga lingkungan bukan hal yang terpisah dari budaya. Justru menjadi bagian dari jati diri kita,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, Ni Made Sulistiawati.

BACA JUGA: Pendanaan Loss and Damage Krisis Iklim Harus Jelas

Para Verified Champions mendokumentasikan pengalaman mereka di Bali dengan menciptakan konten digital yang menyoroti solusi iklim lokal. Mulai dari ruang kreatif hingga inisiatif keberlanjutan berbasis komunitas. Cerita-cerita ini kemudian tersebar di berbagai platform media sosial. Hal itu membuktikan bahwa pesan iklim yang berakar pada kebanggaan budaya dan kearifan lokal mampu menjangkau dan menyentuh khalayak yang luas.

β€œSangat mengesankan melihat bagaimana musik dan cerita komunitas bisa membuka hati orang terhadap isu iklim. Saya diingatkan bahwa konten digital tidak harus mewah, yang penting adalah kejujurannya,” ujar salah satu champion, Vania Herlambang.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top