Dago Walking Day 3 : Biopori Menjadi Sorotan Pertama

Reading time: < 1 menit
Warga kota Bandung menikmati Car Free Day yang diadakan di Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) dari mulai pukul 06.00- 10.00 WIB. Pada saat yang sama...

Minggu (25/4). Warga kota Bandung menikmati Car Free Day yang diadakan di Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) dari mulai pukul 06.00- 10.00 WIB. Pada saat yang sama juga terdapat kegiatan Dago Walking Day ke-3 (DWD 3) di sekitar jalan Sultan Agung hingga Dago. Kegiatan rutin tahunan ini diawali dengan pengenalan alat bor biopori (lubang resapan air) oleh panitia kepada para siswa-siswi SMK Aloysius Bandung, masyarakat dan beberapa komunitas di Bandung.

Kegiatan peduli lingkungan diselenggarakan atas kerjasama Republic Management, SMK Aloysius, BPLHD Jabar dan para komunitas lainnya.

“Pembuatan sumur biopori yang dilakukan ada 100 lubang di sekitar SMK Aloysius hingga Jl. Ir. H. Djuanda”, ujar Wawan Juanda, koordinator dari Republic Management. Sumur biopori serta penanaman pohon yang dilakukan dalam DWD kali ini akan ditindak lanjuti oleh SMK Aloysius Bandung. “Jauh lebih baik dibanding sebelumnya,” tambahnya menegaskan antusiasme masyarakat.

Selain edukasi, beberapa komunitas terlihat melakukan kegiatan menyapu membersihkan sampah dan dedaunan yang berserakan di sepanjang jalan dalam DWD3.

Dalam kegiatan DWD 3 Greeners memberikan edukasi workshop kalkulator karbon kepada masyarakat. Beberapa pengunjung terlihat kaget saat mencoba aplikasi kalkulator karbon. Kalkulator karbon tersebut memberikan informasi jumlah pohon yang harus ditanam setiap tahunnya untuk mengganti bentuk karbon yang masing-masing orang keluarkan dalam aktivitas mereka.

Wawan memaparkan Republic Management bersama-sama instansi terkait dan komunitas lingkungan lainnya akan merencanakan kegiatan ini rutin di setiap hari lingkungan. Begitupun pada hari lingkungan hidup pada 5 Juni 2010 nanti. Wawan menjanjikan akan meneruskan kegiatan ini akan mulai dari Jl. Sultan Agung hingga Dago Pakar dengan membuat 1000 lubang biopori dan penanaman pohon langka. (sanoy)

Top