Menteri Lingkungan Hidup Sedunia Putuskan Kebutuhan Menghadapi Perubahan Iklim

Reading time: < 1 menit
Pertemuan ke-11 Forum menteri lingkungan hidup negara anggota PBB baru saja berakhir di Nusa Dua...

Nusa Dua, Bali. Pertemuan ke-11 Forum menteri lingkungan hidup negara anggota PBB baru saja berakhir di Nusa Dua, Bali. Tempat yang sama saat Indonesia menjadi tuan rumah KTT Lingkungan ke-13 pada Desember 2007.

Forum ini menghasilkan Deklarasi Nusa Dua. Beberapa pihak mengatakan deklarasi ini lebih bermakna dibandingkan KTT Lingkungan ke-15 di Kopenhagen, tahun lalu. Forum yang ditutup pada 26 Februari 2010 ini menegaskan andil pemerintah masing-masing negara dalam mengatasi kondisi lingkungan dunia.

Forum di akhir dekade ini menggarisbawahi pembahasannya pada keanekaragaman hayati, kebutuhan mendesak untuk memerangi perubahan iklim dan mempersiapkan konsep yang mantap menghadapi KTT ke-16 di Meksiko tahun ini.

Setidaknya ada 6 keputusan penting dalam Deklarasi Nusa Dua yang mencakup penangan isu lingkungan global yaitu aktivitas kerjasama, fungsi kerjasama manajerial, layanan bersama, sikronisasi dana, audit bersama, dan tinjauan bersama.

Dari situs web United Nation Environment Program (UNEP), Â Direktur Eksekutif UNEP, Achim Steiner, mengatakan ketika masing-masing negara dihadapkan dengan erosi yang terus menerus dan tantangan yang muncul dari polusi dan limbah kimia dan tantangan yang melingkupi isu-isu seperti perubahan iklim, status quo bukan pilihan dan perubahan sangat dibutuhkan.

“Perubahan ini dimulai dengan pengakuan bahwa cara kita mengelola dimensi lingkungan pembangunan berkelanjutan saat ini terlalu kompleks dan terfragmentasi. Perubahan yang diperlukan di sini dan para menteri memberi isyarat tekad mereka untuk mewujudkan hal ini melalui proses politik,” katanya.

Deklarasi ini akan diteruskan ke Majelis Umum PBB pada akhir tahun ini.***

Top