AMCDRR; Presiden Tekankan Pentingnya Antisipasi Risiko Bencana

Reading time: < 1 menit

Yogyakarta (Greenersmagz) – Asian Ministerial Conference on Disaster Risk Reduction (AMCDRR) ke-5 resmi dibuka di Yogyakarta, Selasa (23/10). Konferensi Tingkat Kementerian Asia-Pasifik mengenai Pengurangan Risiko Bencana itu salah satunya menekankan pentingnya antisipasi terhadap bencana alam.

Setidaknya, poin itu disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan sambutan pembukaan pertemuan di Jogja Expo Center, Bantul, DIY. “Pengurangan Risiko Bencana (PRB) harus menjadi agenda penting dalam manajemen kebencanaan,” ujar presiden.

Penegasan presiden tersebut menjadi bagian dalam pembahasan AMCDRR yang nantinya akan menghasilkan Yogyakarta Declaration. Secara rinci, Susilo Bambang Yudhoyono juga menjabarkan lima poin lain yang menjadi catatan dan bahan pertimbangan penyusunan deklarasi.

Lima hal penting selain antisipasi penanganan bencana yakni mencakup peningkatan ketahanan lokal terhadap bencana, partisipasi berbagai pemangku kepentingan dalam mendukung pengurangan risiko bencana, pengembangan kapasitas mewujudkan kesiapsiagaan bencana, pembiayaan, dan integrasi PRB pada bencana skala kecil dengan adaptasi perubahan iklim.

Hal penting yang juga disampaikan presiden adalah hasil refleksi pemerintah Indonesia dalam penanganan pasca tsunami di Nangroe Aceh Darussalam, 2004 lalu. Harapannya, dari refleksi penanganan bencana lokal, konferensi akan mengurai masalah penanganan bencana dan menyusun dokumen kebencanaan yang lebih bermanfaat di masa depan.

Disamping putusan deklarasi, pertemuan yang berlangsung hingga Kamis (25/10) itu sedianya juga akan membahas strategi komitmen internasional dalam penanganan bencana.

Terpisah, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, acara dihadiri lebih dari 1000 partisipan. “Intinya, pembahasan mengenai dampak dan kerugian bencana di seluruh wilayah, terutama bagaimana mengantisipasi risikonya,” terang Sutopo.

Pembahasan meliputi bencana yang berada di beberapa negara peserta konferensi seperti Indonesia, Thailand, Filipina, Pakistan, dan China. Konferensi se-Asia dengan pertemuan pejabat setingkat menteri tersebut akan mempertimbangkan kelanjutan dari persetujuan dunia yang komprehensif dalam penanggulangan risiko bencana. (G18)

Top