Tiga Kota di Indonesia Jadi Kota Bersih Se-Asia Tenggara

Reading time: 2 menit
Penghargaan Kota Bersih
Tiga kota di Indonesia meraih penghargaan kota bersih seAsia Tenggara. Foto: KLHK

Jakarta (Greeners) – Tiga kota di Indonesia yakni Surabaya, Balikpapan dan Bontang meraih penghargaan sebagai kota bersih dan ramah lingkungan se-Asia Tenggara. The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) memberikan penghargaan ini untuk mendorong tumbuhnya kota-kota berkelanjutan.

Penghargaan The 5th ASEAN ESC Award and the 4th Certificate of Recognition merupakan program dari ASEAN Working Group on Environmentally Sustainable Cities (AWGESC).

Acara penghargaan ini dilaksanakan secara hybrid dengan Indonesia menjadi tuan rumah. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya bersama dengan Sekretaris Jenderal ASEAN, Lim Jock Hoi menyerahkan penghargaan ini kepada perwakilan penerima, di Jakarta, Kamis (21/10).

Menteri Siti mengatakan, environmentally sustainable cities (ESC Award) merupakan salah satu pendekatan paling efektif mendorong kota-kota di ASEAN memobilisasi sumber daya membangun kota yang bersih dan hijau. Hal ini juga bisa mendorong kota-kota lain melakukan hal serupa.

“Dengan ini, saya sangat berharap, bahwa ini akan memotivasi kita untuk meningkatkan kinerja lingkungan kita dan menginspirasi orang lain untuk berbagi praktik terbaik di seluruh dunia,” kata Menteri Siti dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (21/10) malam.

Oleh karena itu lanjutnya, kolaborasi yang kuat adalah kunci. Hal itu untuk menjembatani kesenjangan dan bergerak maju dengan cara yang lebih harmonis.

Adipura Menilai Kota Bersih di Indonesia

ESC Award ini terbagi dalam tiga kategori yaitu clean air, clean water dan clean land. Setiap negara menominasikan maksimal enam kota (1 kota besar dan 1 kota kecil untuk masing-masing kategori sertifikat). Seleksi terhadap kota-kota yang akan mendapatkan penghargaan certificate of recognition telah berlangsung pada pertemuan AWGESC ke-19 pada 5 Juli 2021.

Dalam penghargaan tersebut Menteri Siti menjelaskan, Indonesia punya program serupa menilai kota bersih lewat Adipura. Penghargaan Adipura adalah penghargaan kepada kepada kota-kota yang memenuhi kriteria lingkungan tertentu.

Tidak hanya sebagai kota yang bersih dan hijau, tetapi juga berhasil menunjukkan upaya yang signifikan dalam mengelola limbah domestiknya, serta mempromosikan ekonomi sirkular melalui pengelolaan sampah.

“Tiga kota dari Indonesia yang menerima penghargaan hari ini termasuk di antara yang telah menerima penghargaan Adipura,” ucapnya.

Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi pada kesempatan itu menyampaikan bahwa ASEAN bangga mengakui kota-kota yang mendapat penghargaan ESC Award dan certificate of recognition tahun ini.

Menurutnya, kota-kota tersebut telah memprioritaskan pengarusutamaan kebijakan dan program pembangunan yang ramah lingkungan.

Kota-Kota Peraih Penghargaan

Sepuluh kota yang meraih environmentally sustainable cities (ESC Award) yakni Temburong Brunei Darussalam, Preah Sihanouk City, Cambodia, Balikpapan Indonesia, Xamnneua City, Lao PDR, Majlis Bandaraya Shah Alam (MBSA), Malaysia, Nyaung Oo (Bagan) City, Myanmar, Marikina City, Phillipines, Nee Soon South Division, Singapore, Yala Municipality, Thailand dan Can Tho City, Vietnam.

Untuk kota besar kategori clean water diraih Surabaya Indonesia. Lalu kota besar kategori clean air Phnom Penh City, Cambodia, Majlis Bandaraya Johor Bahru (MBJB), Malaysia. Sedangkan kota besar peraih kategori clean land adalah Paranaque City, Philippines.

Selanjutnya, kota kecil peraih kategori clean air antara lain Majlis Bandaraya Alor Setar (MBAS), Malaysia, Hatyai Municipality, Thailand, Kep City, Cambodia, Kaysone-Phomvihane City dan Lao PDR.

Sedangkan kota kecil peraih kategori clean water adalah Thungsong Municipality, Thailand. Kemudian kota kecil peraih kategori clean land adalah Krabi Municipality Thailand, Senmonorom City Cambodia, Bontang Indonesia dan Ninh Binh City Vietnam.

Penulis : Ari Rikin

Top