Sampah Puntung Rokok Membahayakan Lingkungan

Reading time: 2 menit
Puntung rokok dapat membahayakan lingkungan jika perokok buang di sembarang tempat. Foto: Freepik

Jakarta (Greeners) – Puntung rokok mengandung komponen berbahaya. Sampah puntung rokok yang terbuang sembarangan membahayakan lingkungan. Sampah ini kerap kali masih berserakan di trotoar, taman, pantai atau tempat publik lainnya. 

Indonesia menduduki peringkat ke enam negara produsen tembakau dunia, setelah China. Tahun 2015, WHO mencatat jumlah perokok aktif di Indonesia sebanyak 72,7 juta orang dan jumlah tersebut akan semakin meningkat pada tahun 2025 menjadi 96,7 juta orang.

Peneliti Ahli Pertama Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Riardi Pratista Dewa mengungkapkan, rokok memiliki zat karbon monoksida, ammonia, logam berat, zat pewarna atau pengawet, nitrogen dioksida, dan senyawa organik volatile. Seluruh zat tersebut dapat menjadi sumber pencemar lingkungan.

“Secara umum, zat kimia yang berbahaya yang terkandung di dalam rokok dapat menjadi sumber pencemar lingkungan,” kata Riardi kepada Greeners baru-baru ini.

Selain itu, puntung rokok dapat membahayakan lingkungan jika perokok buang di sembarang tempat. Puntung rokok akan sulit terurai dan akhirnya dapat mencemari lingkungan.

Penelitian terbaru menyebutkan, puntung rokok mengandung senyawa arsenik yang berpotensi mencemari air dan tanah serta ekosistem yang terdapat di dalamnya. Sampah ini sulit hancur dalam waktu lebih dari 10 tahun.

Aksi Pungut Puntung Rokok

Dalam peringatan hari tembakau sedunia pada 31 Mei lalu, masyarakat kembali diingatkan mengenai bahaya rokok tak hanya bagi kesehatan tapi juga lingkungan. 

Selain di perairan, sampah puntung rokok di daratan juga masih mengkhawatirkan. Project Manager River Cleanup Indonesia Egar Anugrah mengatakan, selama aksi River Cleanup Indonesia di kawasan Braga, Bandung mereka telah mengumpulkan 24.243 batang puntung rokok.

“Dari total 225 minute action di kawasan Braga Bandung ada 24.243 puntung rokok. Ini baru sampling, belum dari total action,” ungkap Egar.

Data The Ocean Conservancy menunjukkan, dalam 25 tahun terakhir relawan International Coastel Cleanup (ICC) mengumpulkan sekitar 53 juta puntung rokok. Ironisnya, 33,760 batang rokok telah ditemukan di perairan Indonesia pada event The Beach and Beyond 2019.

Hasil riset Dosen Ekologi di Inggris, setidaknya setiap tahun ada 4,5 triliun puntung rokok dibuang sembarangan di dunia.

Puntung rokok merupakan sampah yang mengancam kerusakan lingkungan. Foto: WCDI

Kreasi Paving Block

Masyarakat pun perlu tahu, sampah puntung rokok bukan lagi masuk ke dalam kategori sampah biasa, tapi tergolong sampah bahan berbahaya beracun (B3). Oleh karena itu, butuh penanganan khusus.

Namun di tangan kreator, sampah puntung rokok ini mereka kreasikan menjadi barang bernilai sehingga tak mencemari lingkungan.

Ketua World Cleanup Day Indonesia, Andy Bahari Abe menyebut, sampah puntung rokok yang komunitasnya kumpulkan, mereka lebur menjadi paving block atau bata beton.

“Pada edisi khusus World No Tobacco Day, kita cleanup puntung rokok dan sampah puntungnya kita masukin ke Recovery Material Facility sehingga tidak terbuang ke TPA. Sampah ini pun nantinya akan kita jadikan paving block,” ungkap Abe.

Penulis : Dini Jembar Wardani

Editor : Ari Rikin

Top