Cacing Pohon Natal Bersimbiosis Dengan Terumbu Karang

Diposting pada 12 Juli 2023

Reading time: 2 menit

Cacing yang memiliki beragam variasi warna ini sangat sensitif terhadap gangguan. Foto: Inaturalist

Cacing pohon natal atau Christmas tree worms dikenal juga dengan nama ilmiah Spirobranchus giganteus. Merupakan salah satu cacing polychaeta dari famili Serpulidae yang paling dikenal luas. Memiliki banyak nama sinonim, di antaranya Cymospira bicornis, Olga elegantissima, Penicillum marinum, Serpula bicornis, Terebella bicornis, dan lainnya.

Cacing yang memiliki beragam variasi warna ini sangat sensitif terhadap gangguan. Mereka akan sangat cepat bersembunyi ke dalam liangnya ketika ada sedikit sentuhan ataupun bayangan yang lewat.

Disebut cacing pohon natal karena bagian tubuhnya yang keluar dari liang terlihat seperti pohon natal. Nama genus Spirobranchus berarti insang spiral, dan giganteus yang artinya raksasa, merujuk pada fakta bahwa cacing ini adalah yang paling besar di antara Serpulidae lainnya.

Cacing Pohon Natal Memiliki Setae Berwarna-warni

Tubuh S. giganteus tersegmentasi tidak lebih dari 5 cm, berukuran tubuh kecil dengan panjang rata-rata 3,8 cm. Mereka hadir dengan berbagai warna-warna cerah seperti oranye, merah, putih, biru, hingga putih. Mereka mudah dikenali karena bentuk unik dan keindahan warnanya.

Memiliki setae (bulu) kecil yang tumbuh di sepanjang tubuhnya, berguna untuk mencegah tubuh tertarik seluruhnya ketika ditarik predator. Bulu tersebut juga digunakan untuk menyaring partikel makanan dan plankton dalam air, serta untuk bernapas. Meskipun bulu-bulu indah tersebut terlihat mencuat dari lubang karang, sebenarnya sebagian besar tubuhnya tersembunyi di dalam lubang.

Selain itu, cacing ini berkembang biak dengan bertelur yang kemudian berkembang menjadi larva yang menetap di karang. Setelah menetas, mereka akan menggali ke dalam karang untuk membentuk liang. Mereka dapat membuat lubang hingga 20 cm ke dalam.

Tinggal Di dalam Lubang Karang Sepanjang Hidupnya

Mereka tinggal di dalam lubang karang sepanjang hidupnya, dan bersimbiosis dengan karang tersebut. Melansir laman Monaco Nature Encyclopedia, kehadiran cacing pohon natal pada karang secara tidak langsung melindungi karang dari bintang laut pemakan karang (Acanthaster planci). Sementara distribusinya tersebar luas di perairan tropis di seluruh dunia.