Firefly Squid, Penghuni Laut Dalam yang Tubuhnya Bercahaya

Reading time: 2 menit
Firefly squid menggunakan nyala tubuhnya untuk berkomunikasi dengan cumi-cumi lain dan menarik pasangan. Foto: Inaturalist

Pernahkah kamu melihat cumi-cumi yang tubuhnya dapat menyala di kegelapan seperti kunang-kunang? Hewan tersebut ialah Firefly squid atau cumi kunang-kunang yang memiliki nama ilmiah Watasenia scintillans.

Berasal dari famili Enoploteuthidae dan berkerabat dengan Abraliopsis felis, Enoploteuthis jonesi, dan lainnya.

Firefly squid menggunakan nyala tubuhnya untuk berkomunikasi dengan cumi-cumi lain dan menarik pasangan. Di Jepang, cumi-cumi ini kerap masyarakat konsumsi secara mentah yang mereka sebut juga hotaruika. Cumi-cumi ini hanya dapat bertahan hidup hingga berumur 1 tahun saja.

Morfologi dan Ciri-ciri Umum Firefly Squid

W. scintillans merupakan cumi-cumi berukuran kecil yang panjangnya 7 hingga 8 cm. Mereka memiliki organ penghasil cahaya khusus yang disebut fotofor. Organ tersebut ditemukan pada banyak bagian tubuh cumi-cumi, yang terbesar ditemukan di ujung tentakelnya dan di sekitaran mata. Cahaya yang mereka hasilkan bisa menyala serempak ataupun bergantian membentuk suatu pola.

Di samping itu, firefly squid juga memiliki lengan dan tentakel berkait serta satu rangkaian pengisap. Sementara bagian rongga mulutnya memiliki pigmentasi warna gelap. Telur cumi-cumi ini umumnya akan menetas dalam rentang waktu 6-14 hari, bergantung pada suhu perairan. Semakin hangat suhunya, maka semakin cepat pula telurnya menetas.

Selain itu, firefly squid biasanya memangsa udang, kepiting, ikan, dan plankton. Menggunakan fotofor pada ujung tentakelnya yang menyala berkedip-kedip untuk menarik mangsa.

Penghuni Laut Dalam yang Tubuhnya Bercahaya

W. scintillans adalah penghuni laut dalam di kedalaman 200 hingga 600 meter di bawah permukaan laut. Sementara distribusinya meliputi perairan Samudra Pasifik Barat di sekitar Jepang, China, Korea, dan Republik Rakyat Demokratik Korea.

Meskipun tinggal di laut dalam, W. scintillans kerap naik ke permukaan pada malam hari untuk mencari mangsa. Selama masa pemijahan mereka juga muncul dalam kelompok besar di sepanjang garis pantai.

Bahkan saat musim pemijahan, cumi-cumi ini memberikan pertunjukan gemerlap cahaya dalam kegelapan malam di perairan Teluk Toyama, Jepang. Pemandangan ini membuat teluk tersebut dinobatkan sebagai Monumen Alam Khusus di Jepang.

Fotofor mereka gunakan untuk menarik mangsa, memberikan kamuflase, menakut-nakuti predator, serta menarik pasangan. Di samping itu, keunikannya lainya adalah mata mereka yang memiliki tiga jenis sel peka cahaya yang dapat membedakan warna.

Jumlah populasinya di alam masih banyak dan belum terancam punah sehingga IUCN masih mengategorikanya dalam status konservasi kurang diperhatikan (least concern).

Taksonomi Firefly squid

Penulis : Anisa Putri

Editor : Ari Rikin

Top