Kabar Gembira dari Pulau Borneo, Gajah Jawa Ditemukan Kembali

Reading time: 5 menit

Kabar menggembirakan bagi dunia konservasi gajah kali ini berasal dari Pulau Kalimantan, gajah jawa yang selama ini sudah dinyatakan telah punah kembali ditemukan di Borneo atau Pulau Kalimatan. Penemuan ini juga menampik pandangan bahwa gajah hanya bisa hidup di dataran hutan Sumatera.

Oleh :  Marwan Azis | Artikel ini diterbitkan pada Edisi 08 Vol.3 Tahun 2008

 

Gajah borneo berukuran kecil, yang sering disebut Gajah pygmy dan bernama ilmiah Bornean pygmy elephant, diperkirakan bukanlah gajah asli dari Borneo. Sebuah publikasi terbaru yang dilansir World Wild Fund for Nature (WWF) melaporkan, bahwa populasi gajah tersebut kemungkinan merupakan ras gajah Jawa terakhir yang secara tidak sengaja berhasil diselamatkan dari kepunahan oleh Sultan Sulu beberapa abad yang lalu.

Asal-usul Gajah pygmy, yang populasinya tersebar dari ujung timur laut hingga ke jantung Pulau Borneo tersebut, sejak lama menjadi misteri. Tampilan dan perilaku gajah ini berbeda dengan gajah Asia lainnya. Para ilmuwan pun mempertanyakan mengapa mereka tidak tersebar ke bagian lain dari Pulau Borneo.

Namun laporan yang baru dipublikasikan WWF (18/4) mendukung keyakinan masyarakat lokal yang selama ini percaya bahwa gajah-gajah tersebut dibawa ke Borneo beberapa abad yang lalu oleh Sultan Sulu – sekarang  adalah Filipina, Kemudian diterlantarkan di hutan Borneo. Gajah-gajah Sulu tersebut kemudian dianggap berasal dari Jawa.

Gajah jawa mulai punah setelah bangsa Eropa memasuki Asia Tenggara. Gajah di Sulu, yang tak pernah dianggap gajah asli pulau tersebut, diburu sekitar tahun 1800-an. ”Pengiriman gajah lewat kapal dari satu tempat ke tempat lain di Asia telah berlangsung sejak beberapa ratus tahun yang lalu, biasanya sebagai hadiah di antara para penguasa,” ujar Shim Phyau Soon, seorang pensiunan rimbawan Malaysia, yang idenya mengenai asal usul gajah sebagian menjadi sumber inspirasi penelitian terbaru ini. ”Sangat menarik anggapan bahwa Gajah borneo yang tinggal di hutan mungkin merupakan sisa terakhir subspesies yang telah punah di tempat asalnya di pulau Jawa, Indonesia, beberapa abad yang lalu.” kata Shim Phyau Soon.

Apabila Gajah pygmy Borneo memang berasal dari Jawa, yang berjarak lebih dari 1.200 km, maka bisa dikatakan peristiwa perpindahan satwa ini merupakan translokasi gajah pertama dalam sejarah, yang dapat bertahan hingga ke zaman modern seperti sekarang. Temuan ini memberikan catatan penting bagi para ilmuwan, sekaligus sebagai hasil eksperimen yang telah berlangsung berabad-abad lamanya.“tes DNA yang dilakukan Columbia University dan WWF menunjukkan kemungkinan bahwa gajah Borneo secara genetika berbeda dari subspesies gajah di Sumatra atau daratan Asia lainnya”

“tes DNA yang dilakukan Columbia University dan WWF menunjukkan kemungkinan bahwa gajah Borneo secara genetika berbeda dari subspesies gajah di Sumatra atau daratan Asia lainnya”

Top