Arus Balik Lebaran Diprediksi Meningkat pada Akhir Pekan Ini

Reading time: 2 menit
arus balik
Foto: Jasa Marga

Jakarta (Greeners) – Jadwal cuti bersama Lebaran yang dicanangkan oleh pemerintah dari tanggal 11 Juni hingga 20 Juni 2018 telah berakhir, namun diperkirakan peningkatan arus balik masih akan terjadi pada Sabtu dan Minggu pekan ini. Hal ini dikarenakan waktu libur anak sekolah yang masih berlangsung setidaknya hingga pekan depan.

Sesuai dengan siaran pers yang diterima oleh Greeners, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono menerangkan, pemerintah kembali menyiapkan langkah antisipasi berupa contraflow di jalan tol apabila terjadi peningkatan kepadatan arus kendaraan.

“Kita lakukan dulu contraflow satu lajur. Kalau sudah tidak memadai, baru kita lakukan contraflow satu arah (oneway). Kita prioritaskan orang yang kembali. Kenapa? Orang yang kembali harus tepat waktu sampai di kantor. Kalau mereka terlambat, produktivitas pun terlambat, ekonomi bisa terganggu,” ujar Bambang, Jakarta, Jumat (22/06/2018).

Menurut Bambang, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan ada tiga titik yang harus diwaspadai terkait kemungkinan terjadinya antrian kendaraan. Ketiga titik tersebut yaitu Jembatan Kalikutho, gerbang tol Kertasari, dan tol Cipali. Budi memprediksikan tol Cipali akan lebih padat oleh karena itu penanganan arus kendaraan perlu di tangani dengan baik.

“Pemberlakuan one way menurut Menhub sangat efektif untuk mengurai kemacetan. Selain itu dengan pemberlakuan one way secara otomatis menambah jumlah rest area pada sisi kiri dan kanan,” kata Bambang.

BACA JUGA: Sampah Pemudik Didominasi Kemasan Makanan

Sementara itu, hingga tanggal 21 Juni 2018 atau H+5 Lebaran, pukul 12.00 WIB, jumlah pemudik nasional yang telah kembali yakni sebanyak 4.912.347 penumpang. Sebelumnya Sistem Informasi Angkutan dan Sarana Transportasi Indonesia (SIASATI) Kemenhub mencatat, jumlah pemudik nasional pada seluruh moda transportasi yang terpantau pada H-8 sampai dengan H+2 Lebaran sebanyak 11.069.451 penumpang. Artinya, hingga saat ini masih ada 55,61% penumpang yang belum kembali.

Ketua Harian Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu, Wahyu Adji mengatakan, pemudik yang belum kembali didominasi oleh pemudik yang menggunakan angkutan jalan. “Dari total pemudik moda angkutan jalan sebesar 2.399.633 penumpang, baru 928.562 penumpang yang kembali atau sebesar 38,7 persen,” ujar Wahyu.

Sementara melalui jalur laut, sebanyak 386.676 penumpang sudah kembali dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Pelabuhan Merak, Banten. Jumlah tersebut merupakan 40 persen dari jumlah total penumpang yang mudik melalui lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni.

Total penumpang yang mudik melalui Lintasan Merak-Bakauheni adalah 970.327 penumpang. Artinya masih ada 583.651 penumpang yang belum kembali. Data ini didapat dari PT ASDP Indonesia Ferry tanggal 20 Juni 2018 pukul 08.00 WIB.

BACA JUGA: 25 Juta Pemudik akan Pulang ke Kampung Halaman

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 34 Tahun 2018 tentang Pengaturan Lalu Lintas Pada Masa Angkutan Lebaran Tahun 2018, ada imbauan terkait truk untuk tidak melalui jalan tol. Peraturan ini berlaku mulai 12-14 Juni 2018 dan 22-24 Juni 2018.

Ruas jalan tol yang memberlakukan aturan ini yaitu jalan tol Jakarta-Merak, jalan tol Jakarta-Cikampek-Palimanan-Kanci-Pejagan-Pemalang-Batang-Semarang, jalan tol Purbaleunyi, jalan tol Semarang Seksi A (Krapyak-Jatingaleh), Seksi B (Jatingaleh-Srondol), dan Seksi C (Jatingaleh-Muktiharjo), jalan tol Semarang-Salatiga, jalan tol Prof. Soedyatmo, jalan tol Surabaya-Mojokerto; jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan jalan tol Jakarta – Bogor – Ciawi – Cigombong. Untuk ruas jalan nasional meliputi Pandaan-Malang, Probolinggo-Lumajang, Denpasar-Gilimanuk, dan Jombang-Caruban.

Pengaturan ini bertujuan untuk mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan pada masa angkutan Lebaran tahun 2018.

Penulis: Dewi Purningsih

Top