L1Kit, Pelumas Mekanik Alami Sekaligus Penyembuh Luka

Reading time: 2 menit
L1Kit
Lubricant and 1st Aid Kit (L1Kit). Foto: Instagram @l1kit.id

Penggunaan minyak kelapa sejak dahulu sudah diterapkan secara turun temurun untuk segala jenis keperluan. Selain sebagai bahan pangan, kandungan manfaatnya pun tidak main-main. Mulai dari melembutkan kulit, pelembap rambut, hingga obat luka. Namun, bagaimana bila minyak kelapa dijadikan pelumas mekanik atau pelapis anti karat?

Seorang pesepeda, Inu Febiana, membuat pelumas sekaligus obat pertolongan pertama berbahan minyak kelapa. Gagasan ini berawal saat dirinya aktif di dunia sepeda. Ia melihat bahwa kegiatan bersepeda termasuk kegiatan ekstrem.

Selain itu, menurut Inu hampir seluruh bahan obat di Indonesia diimpor dari negara lain. Sementara bahan-bahan dasar untuk membuatnya sangat banyak ditemukan di Indonesia. “Kalau misalkan kulit saya tergores, luka, tidak etis saya meminta tolong ke negara lain untuk obatnya. Sementara di halaman sekitar pun tersedia,” ucapnya.

Baca juga: Skuter Elektrik, Transportasi Masa Depan Perkotaan

Saat itu ia mulai berpikir untuk meracik sebuah produk yang mampu menopang keselamatan dan kenyamanan saat latihan dengan tetap menggunakan bahan alami. Untuk mewujudkannya, ia pun melibatkan sejumlah pakar dari berbagai lintas disiplin untuk penelitian pribadinya.

Inu kemudian menguji beragam tanaman dari berbagai pelosok Indonesia sebagai bahan untuk membuat pelumas mekanik. Pada 2014 akhirnya ia menemukan formula pelumas berbahan dasar minyak kelapa yang dapat digunakan untuk sepeda dan kesehatan. Di tahun yang sama ia sekaligus meluncurkan produk Lubricant and 1st Aid Kit atau dikenal dengan nama L1kit .

L1Kit

Foto: Instagram @l1kit.id

“Berdasarkan pengalaman dan panduan tim ahli, saya beranikan diri mengolah dan menaikkan sedikit harkat minyak kelapa. Meraciknya dengan bahan-bahan lain, mengujinya beratus kali hingga didapatkan dosis yang pas, dan jadilah L1kit,” ucapnya saat dihubungi oleh Greeners, Senin, (06/07/2020).

Menurut Inu, setelah dikonfirmasi oleh para pengguna produknya, L1kit diketahui berfungsi sebagai disinfektan, mencegah gigitan nyamuk dan serangga, menghilangkan gatal dan ruam, mengurangi sakit gigi, hingga kutu air. Selain itu, cairan tersebut juga berfungsi sebagai pelumas rantai dan barang mekanis seperti engsel pintu.

Meskipun belum melalui tahap uji klinis, Inu yakin bahwa riset pribadinya bukan sekadar kebetulan atau placebo. Ia menuturkan seluruh riset yang dilakukannya melibatkan sejumlah pakar sebagai pendamping untuk memberikan masukan di awal penelitian, “Diujinya pun bukan kepada binatang, tetapi ke saya sendiri,” ujarnya.

Baca juga: Jamur Miselium Pengganti Kemasan Polimer

Ia menambahkan L1kit sudah berjalan selama enam tahun dan selama itu belum pernah terdapat laporan dari konsumen mengenai efek samping penggunaan. “Selama digunakan di kulit, sejauh ini belum ada laporan efek samping.”

Seluruh proses produksi L1kit, kata dia, dilakukan secara manual. Mulai dari pemilihan bahan, pemasakan, penyulingan, penyaringan, sterilisasi, hingga pengemasan. Dengan demikian, jejak karbon yang ditimbulkan dinilai lebih sedikit sehingga aman bagi lingkungan.

Inu berharap agar masyarakat lebih mengenali tanaman obat yang ada di sekitar lingkungan dan menghidupkan kembali apotek hidup di rumah-rumah. Tujuannya agar tidak perlu membeli obat standar karena dapat memanfaatkan dari sumber terdekat. “Sekarang mungkin dianggap sepele, tetapi cepat atau lambat pemahaman itu akan sangat berguna,” ucapnya.

Penulis: Ridho Pambudi

Top