Jakarta (Greeners) – Universitas Indonesia (UI) meresmikan lima laboratorium canggih di bawah program UI-Net Zero Initiative (UI-NZI) pada Kamis (9/1), di Gedung Interdisciplinary Engineering (IDE) Fakultas Teknik UI. Kelima laboratorium itu untuk mendukung riset transisi energi, keberlanjutan lingkungan, dan pencapaian target Net Zero Emission pada 2060.
Kelima laboratorium tersebut terdiri dari Energy Transition Laboratory (ETL), Sustainable Energy System Laboratory (SESL), Electric Vehicle Testing Laboratory (EV Testing Lab), Environmental and Conservation Laboratory (ECL), dan Indonesia Climate Modeling and Policy Hub (I-CLIMB).
Rektor UI, Heri Hermansyah, meresmikan laboratorium ini sebagai bagian dari komitmen UI dalam memajukan riset berbasis interdisiplin. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa keberadaan fasilitas ini diharapkan tidak hanya menghasilkan luaran riset, tetapi juga berdampak nyata bagi publik dan industri.
BACA JUGA: Sobat Bumi UI Ajak Warga Depok Pungut dan Pilah Sampah
“Yang kita harapkan sekarang tentu tidak hanya sebatas output-nya, tetapi juga dampak dari seluruh peralatan yang terinstal. Tentunya, harus ada aktivitas riset inovasi dengan memanfaatkan peralatan tersebut. Di mana nantinya akan menghasilkan publikasi ilmiah, hak kekayaan intelektual, teknologi, dan produk prototipe yang dapat menunjang industrialisasi dan ekonomi di negeri ini,” katanya.
Pembangunan kelima laboratorium ini didukung oleh dana hibah Pusat Unggulan Antar Perguruan Tinggi (PUAPT) sebesar Rp178 miliar dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. UI menjadi salah satu dari lima universitas terbaik di Indonesia, menerima pendanaan tersebut.
Pusat Riset
Ketua UI-NZI, Widodo Wahyu Purwanto, menjelaskan bahwa laboratorium ini berfungsi sebagai pusat riset interdisiplin. Laboratorium ini fokus pada tiga bidang utama, yaitu transisi energi, bio-konservasi, dan ekonomi hijau untuk merespons isu perubahan iklim.
Laboratorium pertama, Energy Transition Laboratory terletak di Gedung IDE Fakultas Teknik dan memfasilitasi riset terkait teknologi energi hijau, seperti fotovoltaik, bahan penyimpan energi, dan hidrogen hijau. Sustainable Energy System Laboratory juga berada di lokasi yang sama. Laboratorium ini mendukung pengembangan model sistem energi berkelanjutan yang berbasis data ekonomi, sosial, dan kebijakan.
BACA JUGA: Mahasiswa UGM Bersih-bersih Pantai Baru
Selanjutnya, Electric Vehicle Testing Laboratory, yang berada di Gedung iCELL Fakultas Teknik, berfungsi menguji performa, keamanan, dan efisiensi kendaraan listrik. Laboratorium ini juga memastikan kendaraan listrik memenuhi standar internasional melalui pengujian komprehensif terhadap komponen seperti baterai dan motor listrik.
UI juga memiliki Environmental and Conservation Laboratory yang berlokasi di Gedung Laboratorium Riset Multidisiplin FMIPA UI. Laboratorium ini mendukung pelestarian lingkungan dan pengembangan teknologi ramah lingkungan. Fokus utamanya adalah pemulihan ekosistem, pengelolaan sumber daya alam, dan perencanaan konservasi berbasis data ilmiah.
Terakhir, untuk Indonesia Climate Modeling and Policy Hub terletak di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI. Laboratorium ini menjadi pusat kolaborasi bagi peneliti, pemodel iklim, dan pembuat kebijakan. Mereka bisa bekerja sama untuk menciptakan solusi berbasis data dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Laboratorium ini bertujuan mendukung transparansi, pemberdayaan, dan kolaborasi lintas institusi.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia