BPBD Siapkan Beragam Antisipasi Kekeringan di Jawa Barat

Reading time: 2 menit
Bencana kekeringan di Jawa Barat. Foto: BPBD Jabar
Bencana kekeringan di Jawa Barat. Foto: BPBD Jabar

Jakarta (Greeners) – Bencana kekeringan melanda sejumlah wilayah di Jawa Barat (Jabar). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiapkan berbagai antisipasi untuk mengatasi kekeringan tersebut.

Per 23 Agustus 2023, sebanyak 28 kecamatan yang tersebar di 11 kabupaten mengalami bencana kekeringan ini. Sebanyak 19.464 KK membutuhkan bantuan air bersih.

Wilayah yang terdampak kekeringan di Jawa Barat meliputi Kabupaten Bogor, Bekasi, Sukabumi, Bandung Barat, Garut, Cirebon, Subang, Ciamis, Majalengka, Karawang dan Pangandaran. Wilayah kecamatan terbanyak yang mengalami kekeringan yakni Kabupaten Bogor dengan total 13 kecamatan.

Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Jabar, Budi Budiman Wahyu mengatakan bencana kekeringan ini akan berdampak terhadap kekurangan air di sejumlah wilayah Jabar.

“Kekeringan ini pastinya berdampak pada kekurangan air. BPBD kabupaten maupun kota telah melakukan dropping air bersih kepada masyarakat kerja sama dengan OPD terkait, PDAM, PMI dan lainnya,” kata Budiman kepada Greeners, Kamis (31/8).

BACA JUGA: Sulit Lakukan Hujan Buatan Saat Puncak Musim Kemarau

BPBD Jabar telah mendistribusikan 525.500 liter air bersih kepada masyarakat di wilayah terdampak kekeringan. Di samping itu, BPBD juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan lahan warga yang terdampak. Namun, mengenai luas lahan terdampak kekeringan kini masih dalam proses pendataan.

Antisipasi jangka pendek dan jangka panjang yang BPBD Jabar lakukan yaitu membentuk Posko Siaga Darurat Kekeringan dan Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Jawa Barat. Kemudian, melakukan koordinasi dengan BMKG dalam rangka memonitor dan mengevaluasi potensi terjadinya penurunan curah hujan yang berdampak kekeringan di beberapa kabupaten dan kota di Jabar.

Curah Hujan Rendah Memicu Karhutla di Jabar

Curah hujan yang sangat rendah juga memicu bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jabar. Berdasarkan laporan BNPB, sebanyak 15 wilayah administrasi kabupaten atau kota mengalami karhutla. Teridentifikasi 39 kecamatan yang tersebar di 15 kabupaten terdampak karhutla dari 1 Januari hingga 23 Agustus 2023.

Wilayah terdampak kebakaran itu meliputi Kabupaten Karawang, Purwakarta, Subang, Bogor, Sumedang, Majalengka, Bandung Barat, Cirebon, Kuningan, Garut, Bandung. Sedangkan wilayah kota, daerah terdampak mencakup Kota Sukabumi, Cimahi, Bandung dan Bogor.

Bencana kekeringan di Jawa Barat. Foto: BPBD Jabar

Bencana kekeringan di Jawa Barat. Foto: BPBD Jabar

“Kerugian dampak dari kebakaran ini telah tercatat lahan pertanian seluas 156 hektar. Menyikapi potensi bahaya karhutla, pihak BPBD Provinsi telah berkoordinasi dengan BPBD se-kabupaten dan kota di wilayahnya,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Abdul menambahkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya, khususnya menyangkut antisipasi kerugian lahan warga. BPBD provinsi dan OPD terkait berupaya melakukan pencegahan dini mengantisipasi dampak meluas karhutla.

BACA JUGA: Hemat Air, El Nino Berpotensi Picu Kekeringan Hingga September

Kekeringan Terjadi di Jateng dan Jatim

Sementara itu, di Provinsi Jateng, BPBD menginformasikan empat kabupatennya mengalami kekeringan. Dampak musim kemarau sudah dirasakan warga sejak Juli 2023 lalu. Keempat kabupaten terdampak adalah Kabupaten Kendal, Klaten, Temanggung, dan Sragen.

Data BPBD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyebutkan 3.320 KK atau 11.027 jiwa terdampak di sejumlah wilayah. Masing-masing BPBD kabupaten telah memberikan bantuan air bersih kepada warga. Laporan terkini pada Kamis (24/8) menyebutkan, kebutuhan air sudah terpenuhi.

Sementara itu di Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim), kekurangan suplai air dirasakan warga Desa Pialangan, Kecamatan Kalisat. Sebanyak 247 KK di desa ini terdampak kekeringan. BPBD Kabupaten Jember telah mendistribusikan air kepada para warga. BPBD juga telah mendistribusikan bantuan sabun cair yang berasal dari BNPB.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top