Buah Cupuacu, Kerabat Kakao yang Lezat Rasanya

Reading time: 2 menit
Daging buah cupuacu mengandung vitamin B1, B2, C, pektin yang tinggi, dan memiliki pH rendah. Foto: Inaturalist

Tanaman berbuah cupuacu (Theobroma grandiflorum) dikenal juga sebagai Brazilian cocoa, cupuassu, atau large-flowered cocoa. Berasal dari famili Malvaceae yang merupakan suku kapas-kapasan. Merupakan kerabat dekat dari pohon cacao, mereka dikategorikan dalam genus yang sama dan memiliki banyak kesamaan satu sama lain.

Cupuacu memiliki beberapa sinonim nama ilmiah, di antaranya Bubroma grandiflorum Willd. ex Spreng., Guazuma grandiflora (Willd. ex Spreng.) G. Don, T. macrantha Bernoulli, T. silvestre Spruce ex K. Schum.

Di tempat asalnya Brazil, tanaman cupuacu kerap kali terserang Escoba de Bruja, yakni jamur yang dapat membunuh pohon dan merusak buahnya.

Morfologi dan Ciri-ciri Umum

Pohon cupuacu dapat tumbuh tinggi hingga 15 meter dengan batangnya berdiameter 30 cm. tanaman ini memiliki akar tunggang yang kuat sepanjang 2 meter, bahkan dapat mencapai panjang 6 m. Daunnya dapat berukuran panjang hingga 50 cm dengan lebar 13 cm, berwarna hijau tua di bagian atas dan bagian bawahnya berwarna abu-abu kehijauan serta berurat menonjol.

Sementara bagian bunganya berwarna kemerahan dengan kelopak tebal yang berbentuk segitiga. Bunga tersebut hermaprodit, atau dalam satu bunga terdapat organ kelamin jantan dan betina (benang sari dan putik). Cupuacu dilaporkan memiliki bunga dan buah terbesar dalam genusnya.

Buah cupuacu memiliki ukuran dan bentuk yang mirip dengan buah sawo mamey (Pouteria sapote). Permukaan luar buahnya ditutupi oleh rambut-rambut pendek yang mudah dihilangkan. Buah cupuacu ditutupi oleh lapisan luar seperti cangkang yang keras, oleh karenanya butuh usaha lebih untuk membuka buah ini. Di dalam buah ini terdapat sekumpulan biji yang ditutupi oleh daging buah yang lembut, putih, licin dan berserat.

Habitat dan Distribusi Buah Cupuacu

Pohon cupuacu biasanya tumbuh di hutan hujan, tepi sungai, perkebunan hingga pekarangan rumah. Berasal dari Amazonia selatan, tenggara Brasil dan juga dari negara bagian Para dan Maranhao. Saat ini pohon cupuacu telah banyak dibudidayakan di banyak tempat, antara lain Trinidad, Tobago, Ekuador, Guyana, Kolombia, Kosta Rika, Venezuela, Kolombia, Martinik, dan Ghana.

Berbuah Manis dan Bermanfaat

Melansir berbagai sumber, buah cupuacu memiliki rasa yang sangat lezat serta dapat digunakan untuk membuat jus, es krim, yoghurt, sorbet, pengawet, manisan, selai, jeli, puding, dan makanan penutup lainnya. Bagian bijinya mengandung lemak yang tinggi dan dapat digunakan memproduksi cokelat dan bahan makanan yang menyerupai cokelat.

Selain itu, daging buah cupuacu mengandung vitamin B1, B2, C, pektin yang tinggi, dan memiliki pH rendah. Hal ini menjadikannya kandidat yang baik untuk menggantikan bahan tambahan pada pembuatan kue kering. selain itu, bagian kulitnya mengandung zat besi, potasium, mangan, dan zinc.

Di samping itu, bagian kayunya juga memiliki struktur yang kuat dan dapat dimanfaatkan dalam pembuatan kabinet dan tekstur pelapis dinding bangunan.

Taksonomi Buah Cupuacu

Penulis : Anisa Putri

Editor : Ari Rikin

Top