Elang Harpy, Burung yang Berbiak Setinggi Manusia Remaja

Reading time: 2 menit
Elang ini adalah satwa bertipe setia. Fauna ini mampu hidup hingga puluhan tahun. Foto: Shutterstock

Elang harpy adalah salah satu jenis burung terbesar yang ada di dunia. Hewan berordo Accipitriformes ini berkerabat dengan spesies rajawali Papua (Harpyopsis novaeguineae), serta mampu berkembang biak hingga setinggi manusia remaja.

Harpia harpyja merupakan nama binomial spesies elang harpy. Secara internasional, burung ini publik kenal juga sebagai American harpy eagle atau Brazilian harpy eagle.

Mereka mempunyai sinonim binomial, yakni Vultur harpyja. Jika kita lihat dari klasifikasinya, genus Harpia bersama dengan Harpyopsis dan Morphnus membentuk subfamili Harpiinae.

American harpy eagle sendiri tergabung dalam famili Accipitridae. Ini merupakan satu dari tiga spesies burung pemangsa, yang mencakup burung-burung berukuran kecil hingga besar.

Morfologi dan Ciri-Ciri Elang Harpy

Tinggi rata-rata elang harpy bisa mencapai 90-100 cm dengan berat 9 kg. Mereka memiliki rentang sayap hingga 2,24 meter, namun tidak bisa digunakan untuk terbang jarak jauh.

Hewan berkelas Aves ini merupakan pemangsa terkuat sekaligus paling besar di area hutan hujan. Uniknya, sang betina biasanya memiliki ukuran tubuh lebih besar daripada pejantan.

Spesies H. harpyja juga dapat kita cirikan melalui corak bulu-bulunya. Mereka mempunyai bulu abu-abu gelap dengan garis putih, serta terdapat garis hitam pada bagian lehernya.

Pada beberapa spesies, bulu kepala burung harpy terlihat abu-abu serta berbentuk seperti mahkota. Ini biasanya akan mengembang, terutama jika burung tersebut merasa terancam.

Ukuran kaki American harpy eagle setidaknya setara dengan diameter lengan anak kecil. Bagian ini dilengkapi dengan cakar panjang dan tajam, yang dapat tumbuh hingga 13 cm.

Karaktersitik dan Kebiasaan Elang Harpy

Berbicara soal elang harpy, tentu tidak bisa dilepaskan dari reputasinya sebagai hewan yang setia. Spesiesnya tergolong monogami dan dapat berkembang biak pada usia 5-30 tahunan.

Di alam liar dan penangkaran, harapan hidup Brazilian harpy eagle mencapai 25-35 tahun. Namun burung betina hanya menghasilkan 1-2 butir telur tiap dua hingga tiga tahun sekali.

Menariknya, mengerami telur adalah tugas induk betina dan jantan. Ini berlangsung selama dua bulan, saat menetas anak akan tetap diberi makan oleh induknya sampai usia 10 bulan.

Untuk memenuhi asupan makanan, H. harpyja berburu monyet, kukang dan satwa arboreal lainnya. Mereka bahkan dapat mengonsumsi rusa muda dan reptil, seperti ular serta iguana.

Saat berburu elang harpy dapat terbang dengan kecepatan 80 km per jam. Pejantan mampu menaklukkan mangsa seberat 7,7 kg, sedang betina dapat membawa buruan seberat 10 kg.

Habitat dan Populasi Elang Harpy

Umumnya, individu Brazilian harpy eagle dapat kita temukan di wilayah hutan hujan tropis dataran rendah sampai pada ketinggian 900-2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Distribusinya terbilang cukup sempit, sebab hanya pakar jumpai di negara-negara Amerika Selatan seperti Brasil, Ekuador, Guyana, Suriname, Guyana Prancis, Kolombia, serta Bolivia.

Venezuela, Paraguay, Peru dan timur laut Argentina juga termasuk habitat elang Harpy. Ia dapat kita temukan pula di Meksiko dan Amerika Tengah, walau dengan populasi yang kecil.

Tak bisa kita pungkiri, aktivitas perburuan liar berperan besar mengurangi populasi burung tersebut. Kondisi ini bahkan diperparah dengan maraknya deforestasi di Benua Amerika.

Menurut IUCN Red List, status konservasi H. harpyja berada di level ‘near threatened’ atau mendekati terancam. Populasinya diperkirakan hanya ada 50.000 individu di seluruh dunia.

Taksonomi Spesies Harpia Harpyja

Penulis : Yuhan al Khairi

Top