Ragam Hayati
Kambing hutan Sumatera sulit untuk diamati karena penciuman, pendengaran, penglihatannya tajam. Di habitatnya, mereka juga terbiasa menyendiri.
Kandungan gizi srikaya mencapai 101 kalori. Untuk setiap 100 gramnya mengandung karbohidrat 35,2 gram, protein 1,7 gram, dan serat 0,7 gram.
Lele sangkuriang memakan cacing, plankton, serangga kecil, keong dan lainnya. Saat dibudidayakan mereka perlu diberikan pakan tambahan protein hewani.
Temu kunci telah digunakan sebagai obat peningkat gairah (aphrodisiak), disentri, antiinflamasi, kolik, dan herba penjaga kesehatan tubuh.
Remis merupakan indikator pemantauan kualitas perairan karena dapat mengakumulasi logam berat salah satunya logam kadmium (Cd) di habitat air dan sedimen.
Cecak terbang memiliki kemampuan kamuflase yang luar biasa. Kelepak kulit di sepanjang sisinya membantu mereka menyatu dengan warna kulit pohon.
Selain memiliki kadar air yang melimpah, buah semangka menjadi salah satu tanaman yang bebas lemak dan berkadar gula rendah.
Daging bandikut telah lama disantap oleh masyarakat lokal sebagai sumber protein hewani dan secara budaya dapat diterima.
Buah mahkota dewa biasanya digunakan untuk mengobati berbagai penyakit mulai dari flu, rematik, paru-paru, sirosis hati sampai kanker.
Kecoak atau Periplaneta americana berperan sebagai vektor mekanik atau serangga penyebar penyakit bagi sejumlah mikroorganisme patogen.
Daun dan batang waru diketahui mengandung zat musilago yang berfungsi untuk melapisi dinding saluran pencernaan, saluran kencing serta tenggorokan.
Ikan Kakap Merah merupakan salah satu spesies yang mengandung protein tinggi dan dagingnya banyak dimanfaatkan dalam bentuk irisan tanpa tulang (fillet).
Katang-katang dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk mengobati penyakit reumatik atau nyeri persendian, pendarahan pada wasir, hingga pembengkakan gusi.