Paku Ekor Kuda, Tanaman Herba Abadi yang Kaya Manfaat

Reading time: 2 menit
Bagian kuncup tanaman ini, masyarakat Jepang dan Korea konsumsi sebagai sayuran. Foto: Inaturalist

Paku ekor kuda (Equisetum arvense) bisa dibilang sebagai tanaman herba abadi. Ini tak lain karena khasiatnya yang luar biasa sejak zaman Romawi kuno.

Bahkan, sejarah panjang dalam penduduk Amerika dan dokteran China membuktikan khasiatnya sebagai obat herbal yang diklaim efektif sebagai diuretik.

Pemilik nama “common horsetail” ini merujuk pada penampilan tanaman yang jika menyatu tampak mirip dengan ekor kuda.

Banyak spesies ekor kuda yang bersinonim dengan E. arvense, salah satunya E. calderi, tapi lebih kecil dan dideskripsikan di Kutub Utara dan Amerika.

Morfologi dan Ciri-Ciri Umum Paku Ekor Kuda

Spesies ini merayap secara ekstensif dengan rimpangnya yang ramping dan  bebas bercabang serta menghasilkan umbi.

Kerabat paku herba abadi ini biasanya terdiri dari dua jenis batang steril yakni non-reproduktif dan fotosintesis, dan reproduktif dan non-fotosintesis.

Spesies ini memiliki panjang 10 hingga 25 sentimeter dengan daun sisik cokelat dan kerucut spora sepanjang 10 hingga 40 milimeter.

Namun, bagian rimpangnya dapat menembus tanah hingga kedalaman 6 kaki (1,8 meter). Hal ini memungkinkan spesies ini mentolerir banyak kondisi.

Tumbuhan ini tidak berbunga, berkembang biak melalui spora. Spesies ini memiliki jumlah diploid yang sangat tinggi yaitu 216 (108 pasang kromosom).

Habitat dan Persebaran 

Spesies ini tumbuh dalam berbagai kondisi, pada suhu kurang dari 5 derajat Celcius hingga lebih dari 20 derajat Celcius dan di daerah yang bercurah hujan tahunan rendah.

Biasanya ada pada habitat hutan lembab dan terbuka, padang rumput, tanah subur, pinggir jalan, dan dekat tepi sungai.

Paku ekor kuda didistribusikan ke seluruh daerah beriklim sedang dan Arktik di belahan bumi utara, biasanya tumbuh di tanah yang lembab.

Karena kebiasaan pertumbuhan rhizomatous dan kedalaman akarnya, paku ekor kuda biasanya sulit kita hilangkan. Ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang potensi invasi seperti halnya di Selandia Baru.

Kandungan dan Manfaat Paku Ekor Kuda

Tumbuhan ini mengandung beberapa zat seperti kaya akan silikon, potasium, kalsium, mangan, hingga vitamin A, E dan C, serta alkaloid.

Di Austria, tumbuhan ini untuk teh herbal. Selain itu juga untuk mandi bermanfaat pada pengobatan gangguan kulit, sistem alat gerak, ginjal dan saluran kemih, rematik dan asam urat. Di Jepang dan Korea, bagian kuncupnya bisa masyarakat makan sebagai sayuran.

Tumbuhan ini juga untuk memoles timah dan memperkuat kuku. Para pemain hurdy-gurdy bisa menggunakannya untuk menghilangkan penumpukan resin pada roda instrumen mereka.

Dalam hortikultura dan pertanian, ekstrak air paku ekor kuda bermanfaat untuk fungisida di Uni Eropa dan Inggris (sejak Brexit). Ekstrak ekor kuda bermanfaat untuk mengendalikan berbagai patogen jamur pada tanaman.

Taksonomi Paku Ekor Kuda (Equisetum arvense)

Penulis: Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin

Top