Jakarta (Greeners) – Gawai atau gadget merupakan barang elektronik yang kini makin tidak bisa lepas dari keseharian sebagian besar masyarakat. Tidak hanya digunakan sebagai alat pendukung dalam bekerja namun juga untuk memenuhi gaya hidup. Namun, bagaimana dengan gadget untuk anak? Apakah anak di jaman modern ini harus diperkenalkan juga dengan gadget?
“Pengenalan gadget ke anak harus dilakukan saat usia anak minimal 2,5 sampai 3 tahun. Karena di dua tahun pertama anak membutuhkan stimulus yang sifatnya konkrit dan berupa bentuk fisik,” ujar Psikolog Anak, Saskhya Aulia Prima, M.Psi, dalam sebuah acara yang membahas pengenalan gadget, Jakarta, Kamis (7/5).
Memasuki era digital, orang tua tidak dapat menyisihkan gadget dari kehidupan anak. Orang tua bisa memosisikan gadget sebagai partner dalam mengoptimalisasi perkembangan anak.
“Anak dengan umur 2,5-3 tahun memiliki serabut otak yang sedang gencar untuk menangkap pengetahuan baru. Sesungguhnya, fungsi gadget di sini hanya sebagai pengenalan terhadap warna dan bentuk karena anak usia segini belum bisa mengerti tentang game (permainan), fungsi ,dan perangkat lainnya dalam gadget,” ujarnya.
Psikolog Anak, Saskhya Aulia Prima, M.Psi. Foto: greeners.co/Gloria Safira
Andhika Akbar, Founder New Parent Academy, juga menambahkan bahwa mengenalkan gadget tetap membutuhkan pembatasan waktu kepada anak. “Biasanya mengenalkan gadget kepada anak hanya dilakukan saat weekend. Itu pun hanya beberapa saat saja, selebihnya bisa quality time dengan keluarga,” jelasnya.
Namun, meskipun memasuki era digital dengan beragam dampak yang ditimbulkan oleh gadget, baik positif atau negatif, hal tersebut akan kembali lagi kepada orang tua sebagai pemegang peran penting di setiap tahap perkembangan anak. Meskipun anak dikenalkan dengan gadget, tetap orang tua harus komunikatif kepada Sang Buah Hati.
Penulis: Gloria Safira
21 Apr 2024 
