Louis Vuitton Luncurkan Sepatu Berbahan Dasar Jagung

Reading time: 2 menit
Sepatu kets besutan rumah mode kenamaan ini berkonsep ramah lingkungan. Foto: Livekindly

Rumah mode terkemuka asal Prancis, Louis Vuitton, nampaknya mulai tergerak untuk menciptakan produk fesyen yang lebih “hijau”. November lalu, merek fesyen mewah yang satu ini telah merilis koleksi terbaru mereka, Charlie, yang merupakan sepatu kets ramah lingkungan.

Tidak seperti koleksi-koleksi sebelumnya, kali ini Louis Vuitton ingin menghadirkan koleksi sepatu kets yang berfokus pada penggunaan material berbasis bio. Selain itu, mereka juga berfokus terhadap pemanfaatan bahan daur ulang.

Dalam situs resmi Louis Vuitton, dijelaskan bahwa setiap pasang sepatu kets Charlie terdiri dari berbagai komponen berkelanjutan yang berbeda-beda. Bagian sol luar dari sepatu tersebut terbuat dari Biopolioli yang merupakan bioplastik berbahan dasar jagung. Sementara itu, bagian insole dan lidah dari sepatu tersebut terbuat dari karet daur ulang dan Econyl. Bahan Econyl merupakan jenis tekstil daur ulang yang sepenuhnya terbuat dari limbah nilon.

Meskipun terbuat dari bahan yang terbilang ramah lingkungan, sepatu kets Charlie tetap memiliki penampilan yang memikat. Sepatu kets tersebut tersedia dalam bentuk boots dan klasik. Setiap sepatu didominasi oleh warna putih yang elegan dan juga bersifat uniseks. Sama seperti koleksi sepatu lainnya, tersematkan pula logo Louis Vuitton yang ikonik pada sepatu kets Charlie. Hal tersebut tentu saja menambah keeksklusifan dari sepatu kets tersebut.

Louis Vuitton Bertekad untuk 100 Persen “Hijau” pada 2025

Kehadiran sepatu kets Charlie yang berbahan dasar jagung merupakan langkah awal dari Louis Vuitton untuk mewujudkan misi keberlanjutan mereka. Pada tahun 2025, rumah mode tersebut berkomitmen untuk menjadi rumah mode yang 100 persen ramah lingkungan. Mereka bertekad untuk menjadi ­­brand fesyen yang sepenuhnya patuh pada proses desain ramah lingkungan dan juga berjanji hanya menggunakan bahan daur ulang.

“Untuk mewujudkan komitmen tersebut, kami selalu berusaha untuk menggunakan lebih sedikit sumber daya mentah. Kami pun telah berupaya untuk mengurangi konsumsi energi dalam proses produksi. Pada tahun 2020, 33 persen produk kami telah menjalani penilaian siklus hidup (LCA),” tulis Louis Vuitton dalam situs resmi mereka.

Selain menghadirkan sepatu kets berbahan dasar jagung dan bahan daur ulang, Louis Vuitton juga pernah menciptakan produk fesyen berkelanjutan yang lain. Mereka juga memiliki koleksi tas yang terbuat dari wol daur ulang, sampah plastik dan juga limbah poliester.

Penulis: Anggi R. Firdhani

Sumber:

Livekindly

Situs Resmi Louis Vuitton

Top