Satelit NOAA Deteksi 64 Titik Api Baru di Seluruh Indonesia

Reading time: 2 menit
titik api
Foto: KLHK

Jakarta (Greeners) – Laporan pemantauan satelit NOAA per tanggal 23 Juli 2017 pukul 20.00 WIB kembali menemukan 64 titik api (hotspot) di seluruh Indonesia. Sementara informasi titik api dari satelit TERRA AQUA (NASA), per tanggal 23 Juli 2017 pukul 20.00 WIB, masih sama dengan kemarin, yaitu seluruh kawasan di Indonesia bebas titik api, dengan total titik api per 1 Januari – 23 Juli 2017 sebanyak 157 titik.

BACA JUGA: KLHK Terbitkan Peraturan Menteri Terkait Mekanisme Penggantian Lahan Usaha

Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Djati Witjaksono Hadi mengatakan, setelah mendapatkan laporan tersebut, Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) segera menindaklanjuti dengan ground check dan pemadaman di beberapa lokasi rawan kebakaran.

“Berdasarkan laporan Kepala Daerah Operasional Karhutla KLHK di lapangan hingga 23 Juli 2017, luas areal kebakaran hutan dan lahan yang telah ditangani adalah seluas 2.232,521 hektar dengan peningkatan di provinsi Sumatera Utara, Riau, dan Sumatera Selatan,” jelas Djati, Senin (24/07).

titik api

Foto: KLHK

Ia juga menambahkan bahwa upaya pemadaman, sosialisasi, dan patroli terpadu terus dilakukan secara intensif oleh Tim Terpadu Satgas Karhutla, pada lokasi-lokasi rawan kebakaran. Sebagaimana diketahui, water bombing untuk pemadaman telah menghabiskan sekitar 10 juta liter air sejak bulan Februari, pada provinsi Riau, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan.

Sementara itu, hujan buatan/TMC sudah dilaksanakan sejak awal Juni lalu pada provinsi Riau, Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan, yang menghabiskan sebanyak 51,8 ton garam.

BACA JUGA: Iklim Menghangat Meningkatkan Risiko Kepunahan Keanekaragaman Hayati

“Hingga saat ini dilaporkan tidak ada indikasi asap lintas batas untuk beberapa provinsi rawan karhutla, tergolong normal, dengan nilai PM10 sama dengan 0 (baik) kecuali Provinsi Riau yang memiliki nilai PM 10 cukup tinggi, yaitu sebesar 46,67,” pungkasnya.

Penulis: Danny Kosasih

Top