DLH DKI Jakarta Siap Kelola Food Waste Makan Bergizi Gratis

Reading time: 2 menit
DLH DKI Jakarta siap kelola food waste makan bergizi gratis. Foto: DLH DKI
DLH DKI Jakarta siap kelola food waste makan bergizi gratis. Foto: DLH DKI

Jakarta (Greeners) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyatakan kesiapannya untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan fokus pada pengelolaan sampah organik (food waste). Inisiatif ini bertujuan memastikan sampah organik dapat terkelola secara efektif dan manfaatnya optimal.

Dukungan yang akan DLH lakukan mencakup penanganan sampah organik dapur (SOD) dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) hingga ke sekolah-sekolah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan bahwa sampah organik dari dapur SPPG akan DLH tangani untuk selanjutnya dibawa ke TPS 3R. Kemudian, DLH akan mendistribusikan sampah tersebut ke penggiat Biokonversi Magot Black Soldier Fly (BSF).

“Untuk SPPG yang memiliki lokasi cukup luas seperti Dapur Sehat Anak Bangsa (DSAB) Halim dapat mengupayakan kegiatan pengurangan sampah di lokasinya, tentu dengan memperhatikan aspek higienitas dapur,” ujar Asep di Jakarta, Selasa (7/1).

Sementara itu, sampah dari sisa makanan di sekolah, ungkap Asep, akan juga DLH salurkan ke bank sampah dan komunitas pegiat Biokonversi Maggot BSF. Mereka akan mengolah sampah tersebut menjadi produk bernilai dengan melibatkan peran serta masyarakat.

BACA JUGA: Food Loss dan Food Waste, Apa Perbedaannya?

DLH telah menyiapkan mekanisme pengelolaan sampah organik dengan melibatkan berbagai pihak. Mereka akan menyediakan fasilitas untuk menangani sampah dapur seperti kulit buah, sisa sayuran, dan bahan organik lainnya di SPPG.

Selain itu, DLH juga akan mengumpulkan sisa makanan dari sekolah secara terpisah. Misalnya, kulit buah atau sisa makanan yang tidak habis. Sampah-sampah ini akan mereka manfaatkan sebagai bahan pakan maggot atau bahan pembuatan kompos.

DLH DKI Jakarta siap kelola food waste makan bergizi gratis. Foto: DLH DKI

DLH DKI Jakarta siap kelola food waste makan bergizi gratis. Foto: DLH DKI

Maksimalkan Peran Bank Sampah

Asep menambahkan bahwa pihaknya memaksimalkan peran bank sampah dan komunitas pegiat Biokonversi Maggot BSF yang tersebar di Jakarta. Kedua pihak tersebut akan membantu mengelola sampah organik dari program ini.

“Kami ingin memastikan bahwa sampah organik dari program Makan Bergizi Gratis tidak hanya terkelola dengan baik. Melainkan, juga bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” jelasnya.

Selain itu, DLH mengimbau pihak sekolah untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya pengurangan sampah. Edukasi tersebut bertujuan menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap dampak buruk “food waste”.

BACA JUGA: Indonesia “Banjir” Sampah Makanan

“Kami mengharapkan agar sekolah mengedukasi siswa agar membawa tumbler dan benar-benar menghabiskan makanan mereka dan hanya membuang sampah yang tidak bisa dimakan, seperti kulit buah. Dengan begitu, food waste bisa ditekan, dan kita dapat mengelola sisa sampah dengan lebih baik,” tambahnya.

Asep berharap upaya ini tidak hanya mampu mengurangi beban lingkungan akibat timbulan food waste. Ini bisa menjadi upaya edukasi terhadap lingkungan hidup sejak dini.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top