Tanam Mangrove dan Sukun di Pulau Tidung Dukung Aksi 10 Juta Pohon

Reading time: 2 menit
Aksi penanaman mangrove dan pohon sukun di Pulau Tidung Kecil. Foto: Kemenko PMK

Jakarta (Greeners) – Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) kembali menggaungkan aksi nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Aksi nyata tersebut berupa rangkaian penanaman mangrove dan pohon sukun di Pulau Tidung Kecil, Kepulauan Seribu pada Jumat (25/6). Aksi ini bagian aksi penanaman 10 juta pohon.

Aksi nyata Penanaman Sepuluh Juta Pohon kali ini adalah lanjutan dari aksi nyata yang telah di-launching Menko PMK Muhadjir Effendy pada akhir Mei 2022 lalu di Bali. Aksi tersebut menjadi komitmen pemerintah sebagai bentuk aksi nyata cinta lingkungan dan menekan dampak perubahan iklim.

Penanaman mangrove dan pohon sukun ini merupakan kerja sama Kemenko PMK dengan Pemda Provinsi DKI melalui Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Kepulauan Seribu.

Aksi penanaman mangrove dan pohon sukun di Pulau Tidung yang terkenal sebagai destinasi wisata bahari tersebut dihadiri oleh segenap jajaran eselon 2 dan para pegawai Kemenko PMK.

Hadir pula mahasiswa dan pembina Politeknik Ahli Usaha Perikanan (Poltek AUP), Pelajar SMK 61 Kepulauan Seribu, Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Komunitas Terumbu serta Peduli Lingkungan. Selain itu juga Masyarakat sekitar Pulau Tidung. 

Para siswa terlibat dalam aksi penanaman pohon. Foto: Kemenko PMK

Aksi 10 Juta Pohon Ikut Jaga Ekosistem Pesisir

Pulau Tidung Kecil terpilih menjadi tempat penanaman mangrove dan sukun. Mangrove sangat berperan besar menjaga ekosistem pesisir. Sementara pohon sukun adalah tanaman endemik di Pulau Tidung Kecil.

Dalam keterangannya, Kepala Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Devi Lidya menyebut, penanaman pohon sukun juga sangat penting. Pohon sukun di Pulau Tidung Kecil sebagian besar meranggas kering akibat banjir rob. Menurut Devi Pemprov DKI mendukung aksi nyata penanaman 10 juta pohon ini khususnya di Kepulauan Seribu.

“Pemerintah DKI Jakarta menargetkan penanaman mangrove 80.000 batang hingga Oktober tahun ini. Hal tersebut merupakan target kami sebagai bentuk dukungan Pemerintah DKI dalam mensukseskan aksi nyata revolusi mental penanaman 10 juta pohon yang Kemenko PMK inisiasi,” paparnya.

Asdep Revolusi Mental, Katiman dalam kesempatan itu menjelaskan, rangkaian aksi nyata penanaman 10 juta pohon di seluruh Indonesia akan berlangsung sampai 2023.

Katiman menegaskan, aksi ini berkolaborasi dengan berbagai pihak sebagai bentuk pengamalan nilai revolusi mental yakni gotong royong.

“Kegiatan penanaman pohon merupakan bagian dari pembudayaan cinta lingkungan kolaborasi dengan berbagai pihak. Masyarakat banyak yang sudah paham pentingnya menanam pohon. Bahkan ada yang swadaya menyedikan bibit sendiri dan menanamnya,” imbuhnya.

Selain itu gotong royong menjadi budaya populer bagi masyarakat. Harapannya aksi ini terus dikampanyekan dan memberi dampak pada kelestarian bumi Indonesia.

Penulis : Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin

Top