155 Kota Gelar Kerja Bakti Massal untuk Indonesia Bebas Sampah 2020

Reading time: 2 menit
Ribuan orang berkumpul di sekitar Bundaran HI untuk ikut serta dalam aksi “Kerja Bakti Massal untuk Indonesia Bebas Sampah 2020” pada Minggu (21/02) pagi. Foto: greeners.co/Renty Hutahaean

Jakarta (Greeners) – Masyarakat dari 155 kota di Indonesia menggelar aksi “Kerja Bakti Massal untuk Indonesia Bebas Sampah 2020”. Aksi yang mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini juga menjadi bagian dari Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2016 yang dilangsungkan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat pada Minggu (21/02) pagi.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar dalam keterangan resmi yang diterima oleh Greeners mengatakan bahwa dirinya menyambut baik langkah yang diambil oleh para relawan yang peduli terhadap permasalahan sampah di Indonesia ini.

Sebagai bentuk dukungannya, Siti mendorong pemerintah daerah provinsi, kabupaten, kota, dunia usaha, organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat serta seluruh elemen masyarakatuntuk turut berpartisispasi dalam menyukseskan kegiatan aksi “Kerja Bakti Massal untuk Indonesia Bebas Sampah 2020”.

“Upaya spontan dan prakarsa masyarakat dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional 21 Februari 2016 melalui kegiatan bergerak untuk Indonesia #BebasSampah2020 ini, sangat kami hargai dan dukung,” ungkapnya, Jakarta, Minggu (21/02).

Tidak hanya di Jakarta, sejumlah komunitas di daerah dari Sabang sampai Merauke juga turut terlibat dalam aksi ini. Andre Liem dari Forum Peduli Port Numbay Green Jayapura menjelaskan, sejak tahun 2010, dirinya beserta masyarakat Jayapura sangat ingin kotanya bersih dari sampah, khususnya sampah plastik. Untuk itu, ia menyatakan membutuhkan instruksi nasional agar masyarakat mampu terus bergerak membersihkan wilayah topografi Jayapura yang berupa pantai dan pesisir.

“Selama ini kita fokus ke hilir saja dan itu yang menjadi masalah. Kami bersyukur dengan adanya gerakan ‘Bergerak untuk Indonesia #BebasSampah2020’ yang terhubung dari bawah ke atas. Ini merupakan gerakan rakyat,” ungkap Andre.

Dalam aksi yang merupakan bagian dari perayaan Hari Peduli Sampah Nasional 2016, berbagai elemen masyarakat juga menyatakan dukungannya untuk gerakan "Indonesia Bebas Sampah 2020". Foto: greeners.co/Rizky Damayanti

Dalam aksi yang merupakan bagian dari perayaan Hari Peduli Sampah Nasional 2016, berbagai elemen masyarakat juga menyatakan dukungannya untuk gerakan “Indonesia Bebas Sampah 2020”. Foto: greeners.co/Rizky Damayanti

Selain itu, Koordinator Sahabat Laut (SALUT) Pantai Desa Alue Naga, Banda Aceh, Aceh, Fauca K. Ramadhan juga mengajak masyarakat untuk ikut peduli akan kebersihan lingkungan sehingga timbul kesadaran bersama yang massal dan tetap menjaganya. “Dari Aceh untuk Indonesia kita bisa membuktikan bahwa kita siap untuk gerakan Indonesia Bebas Sampah 2020,” tegasnya.

Sebagai informasi, sampah masih jadi persoalan besar di Indonesia. Tidak hanya masalah pengelolaan atau penyakit yang mungkin ditimbulkannya, tapi juga masalah perilaku masyarakat yang masih saja membuang sampah dengan sembarangan.

Untuk itu, 801 komunitas dari 155 kota/kabupaten di 34 provinsi bergerak bersama membersihkan sampah dalam Kerja Bakti Nasional pada Minggu, 21 Februari 2016. Gerakan ini dimotori sekumpulan relawan muda yang berinisiatif dan berhasil merangkul pemuda lain dari Aceh sampai Papua untuk mewujudkan Indonesia Bebas Sampah 2020.

Agar gerakan ini tidak hanya berakhir di acara seremoni, dilakukan “Deklarasi Indonesia Bebas Sampah 2020” yang disampaikan komunitas masyarakat peduli sampah, pengusaha dan pemerintah kota/kabupaten.

Penulis: Danny Kosasih

Top