68.500 Pendatang Asal Daerah Serbu Ibukota

Reading time: < 1 menit
Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Jakarta (Greeners) – Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LDFE UI) melansir prediksi hasil penelitian terhadap penduduk DKI Jakarta yang telah melakukan mudik lebaran, yaitu sebanyak 3.616.774 orang atau sebesar 36,21 persen dari jumlah total penduduk Jakarta, yaitu 9.988.329 jiwa. Sedangkan untuk arus balik hingga H+10 mendatang diprediksi akan mencapai 3.688.274 orang.

Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk DKI Jakarta, Sapto wibowo memastikan jumlah pendatang baru tersebut mengalami peningkatan sebesar 25,5 persen atau sebanyak 68.500 orang dari jumlah pendatang baru pada tahun lalu, yaitu 51.000 orang.

“Mereka itu diperkirakan akan menuju Bekasi, Karawang, Tangerang dan sekitarnya,” terang Sapto, Jakarta, Senin (04/08).

Sapto menjelaskan, bahwa dari 68.500 orang pendatang tersebut tidak semuanya akan menetap di Jakarta. Sebagian dari pendatang baru tersebut akan berpindah ke wilayah-wilayah di seputar Jakarta.

“Pendatang baru itu terbagi menjadi tiga kategori, yakni pendatang baru yang akan menetap permanen di Jakarta, tinggal sementara waktu, dan menuju wilayah di sekitaran Jakarta,” tambahnya.

Survei dari LDFE UI tersebut, dikatakan Sapto, paling banyak berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Meningkatnya jumlah pendatang baru tersebut diperkirakan karena dihapuskannya operasi yustisi kependudukan sejak 2013 lalu. Sapto mengungkapkan bahwa kemungkinan besar hal tersebut menjadi kesempatan bagi warga dari luar daerah untuk datang dan mengadu nasib di Ibukota.

“Meski tetap kita antisipasi, namun kesempatan warga dari luar daerah untuk hidup dan mengadu nasib di Jakarta memang jadi terbuka lebar,” tutupnya.

(G09)

Top