Monkeypox Meluas ke 75 Negara, Awasi Ketat Pintu Masuk Indonesia

Reading time: 3 menit
Penyakit menular monekypox sudah menyebar ke 75 negara. Foto: Shutterstock

Jakarta (Greeners) – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi mengumumkan penyakit cacar monyet (monkeypox) sebagai darurat kesehatan global pada Sabtu (23/7). Status tersebut keluar setelah penyakit ini telah menyebar ke 75 negara.

Hingga saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan kasus cacar monyet belum ada di Indonesia. Menanggapi hal itu, Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman meminta pemerintah mencegah dan mengantisipasi potensi kasus cacar monyet ini.

Pertama kali, temuan penyakit ini ada di Kongo. Hingga akhirnya meluas ke berbagai negara. Bahkan, kasus monkeypox sudah terkonfirmasi di negara tetangga Singapura.

Oleh sebab itu, perlu pengawasan ketat pintu-pintu masuk ke Indonesia melalui skrining untuk mengantisipasi penyebaran penyakit

“Karena monkeypox sudah semakin dekat dengan Indonesia. Jangan sampai kita ada yang lolos dan masuk ke Indonesia,” katanya kepada Greeners, Senin (25/7).

Lebih jauh Dicky menyebut, negara-negara yang berstatus endemik monkeypox juga harus memperkuat status vaksinasi. Sementara untuk negara yang terdeteksi penyakit ini harus juga Indonesia waspadai.

Apalagi masa inkubasi penyakit monkeypox 12 hari. Dicky menilai potensi lolosnya penyakit ini sangatlah besar. Oleh karenanya, ia menekankan pemantauan hingga ke level Puskesmas.

“Bagi orang-orang yang datang dari negara yang sudah terjadi outbreak seperti Amerika, Inggris dan negara Eropa lainnya harus pemerintah monitor kedatangannya,” ucapnya.

Sampaikan ke Masyarakat Luas Tentang Monkeypox

Menurut Dicky, Pemerintah Indonesia juga harus cekatan dan terus-menerus memberikan literasi terkait gejala penyakit ini ke masyarakat luas. Termasuk juga tenaga kesehatan hingga level puskesmas. Bahkan juga kepada kelompok-kelompok rawan seperti pasangan sesama jenis (gay) hingga pekerja seksual.

Virus cacar monyet menular dari satu orang ke orang lain melalui kontak erat berupa air liur, darah, hingga ruam yang ada dalam tubuh seseorang yang terinfeksi. Masa inkubasi cacar monyet biasanya dari 6 hingga 13 hari.

Dari informasi yang beredar, kebanyakan pasien cacar monyet, terutama di Inggris dan Eropa, merupakan pria yang menjalin hubungan sesama jenis dan biseksual. Dicky menyebut, monkeypox tidak menular melalui sperma laki-laki. Tapi bisa jadi melalui air liur hingga ruam yang bisa saja terjadi pada pasangan sesama jenis dan hubungan seksual secara bebas lainnya.

Konsep one health, pendekatan alam, manusia dan satwa penting untuk mencegah penyakit menular. Foto: Shutterstock

Perkuat Pendekatan One Health

Selain itu, lanjut Dicky pendekatan one health penting untuk antisipasi kasus monkeypox. Pendekatan one health adalah pendekatan harmonisasi kesehatan antara manusia hewan dan lingkungan.

“Kita mulai harus mengimplementasikan surveillance manusia, hewan dan penataan lingkungan,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan, sejak muncul monkeypox di berbagai negara Kemenkes telah melalukan surveillance aktif di semua pintu masuk negara, utamanya di bandara dan pelabuhan laut.

“Deteksi dini di bandara oleh KKP. Terutama untuk PPLN dari negara yang terkonfirmasi terdeteksi monkeypox, seperti cek suhu, memeriksa gejala monkeypox,” katanya.

Maxi menambahkan, Kemenkes juga melakukan surveillance ketat menjangkau komunitas kelompok gay melalui kerja sama dengan berbagai organisasi komunitas dan LSM. “Sesuai data kasus yang paling banyak di dunia pada kelompok gay maka kami lakukan surveillance ketat,” ucapnya.

Selain itu, ia juga menyatakan bahwa Kemenkes tengah melakukan penyiapan kapasitas laboratorium pemeriksaan dan rujukan.

Ia mengimbau, agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, menghindari kontak dengan orang dengan gejala monkeypox. Selain itu, segera melaporkan ke petugas kesehatan bila memiliki gejala penyakit ini.

Adapun gejala penyakit monkeypox yaitu demam, kelainan pada kulut seperti bintik-bintik merah, vesikel berisi cairan atau nanah, serta terjadi pembengkakan kelenjar getah bening pada leher dan selakangan.

Penulis : Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin

Top