Penyisiran Pendaki Asal Swiss yang Hilang di Semeru Dibagi Dua

Reading time: 2 menit
Pendaki yang turun dari puncak Mahameru dengan pemandangan kabut di depannya. Situasi ini yang sering membuat para pendaki tersesat ketika turun apabila tidak hati-hati. Foto diambil pada Juni 2013. Foto: greeners.co/HI

Malang (Greeners) – Tim Pencarian dan Penyelamatan (Search and Rescue) gabungan terus menyisir lereng-lereng Gunung Semeru untuk mencari Lionel Du Creaux (26), seorang pendaki asal Swiss yang dilaporkan hilang sejak 7 Juni 2016.

Du Creaux mendaki ke Semeru sejak 3 Juni 2016 bersama rekannya Alice Guignard. Namun, saat mendaki puncak Mahameru, Alice memutuskan kembali setelah sampai di Watugede karena tidak kuat. Sedangkan Du Creaux tetap melanjutkan ke puncak dan belum kembali hingga kini.

Sejak pencarian terbuka atau Open SAR digelar pada 9 Juni 2016, tim yang menyisir dari Kalimati dan Tawonsongo belum menemukan keberadaan Du Creaux. Sejumlah jejak kaki dan tambatan tali sempat ditemukan pada tanggal 10 Juni 2016.

BACA JUGA: Mendaki ke Semeru Tanpa Izin, Warga Swiss Belum Kembali

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah III Balai Besar TNBTS Budi Mulyanto menambahkan, fokus pencarian Lionel Du Creaux terbagi menjadi dua. Selain itu, tim yang menyisir dari Pos Kalimati dibagi lagi menjadi tiga tim.

“Mereka menyisir di tiga lokasi, Arcopodo dan sekitarnya, Watugede, dan Sumbermani,” kata Budi, Minggu (12/6/2016) pagi.

Sementara tim yang dari Tawonsongo menyisir kea rah Blank 75, Patok A dan Patok B, serta sekitar Gunung Boto yang sebelumnya menjadi lokasi ditemukannya dua pendaki asal Cirebon hilang akhir Mei lalu.

Budi menegaskan, Open SAR akan dilakukan selama 7 hari sesuai SOP. Open SAR bisa diperpanjang dengan segala sesuatunya ditanggung oleh keluarga atau pihak luar. Sejauh ini, kata Budi, pihak TNBTS sudah berkomunikasi dengan Kedutaan Swiss. “Prinsip mereka merespons positif dan siap mendukung pencarian,” ujar Budi.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari akun resmi Basarnas Pos Jember, @POSSARJEMBER, diinformasikan pada pukul 04.30 WIB pagi tadi, Posko Tawonsongo telah memberangkatkan 19 personel dan 2 porter untuk bergabung dengan SRU yang sudah terlebih dulu di ARU.

BACA JUGA: Dua Pendaki Asal Cirebon yang Hilang di Semeru Ditemukan Tim SAR Gabungan

Sebagai informasi, Lionel Du Creaux mendaki ke puncak Mahameru pada 3 Juni 2016 dan hingga kini belum ditemukan. Ia dilaporkan hilang di Semeru sejak 7 Juni 2016 oleh rekannya bernama Alice. Alice sendiri tersesat setelah memutuskan kembali ke Kalimati karena tidak kuat mendaki puncak. Ia tersesat di kawasan Arcopodo selama dua hari dua malam sebelum ditemukan salah seorang guide.

Pada 8 Juni 2016 pagi diberangkatkan tim advance sebanyak 20 orang (porter, Saver, Gimbal Alas, dan potensi SAR lainnya) untuk melakukan SAR awal di titik-titik yang diidentifikasi menjadi lokasi hilangnya pendaki asal Swiss tersebut. Dengan hasil nihil, Open SAR digelar sejak 9 Juni 2016 dan hingga kini sudah ada sekitar 80 personel dikerahkan mencari keberadaan Du Creaux.

Penulis: HI/G17

Top