PT Pertamina Tambah Dua Armada Kapal Berkonsep Eco-Ship

Reading time: 2 menit
Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Jakarta (Greeners) – PT Pertamina (Persero) kembali menambah dua kapal berkonsep Eco-Ship, yaitu MT Sanana dan MT Serui. Masing-masing kapal berbobot mati 40.000 long ton dead weight (LTDW) dengan nilai investasi sekitar US$62 juta. Serah terima kapal dilakukan oleh New Times Shipbuilding kepada Pertamina yang diterima secara simbolik oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.

Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), mengatakan bahwa kedua kapal tersebut merupakan sister ship dari MT Sanggau yang telah diserahterimakan pada Januari lalu, dan akan digunakan untuk mengangkut minyak mentah ke kilang-kilang Pertamina.

“Jadi MT Sanana, MT Serui, dan MT Sanggau yang diambil dari nama-nama Terminal BBM Pertamina di Maluku, Papua, dan Kalimantan Barat tersebut dibangun oleh Newtimes Shipbuilding Co. Ltd, yang berlokasi di Jingjiang, Provinsi Jiangsu, China,” katanya saat dihubungi oleh Greeners, Jakarta, Minggu (27/03).

Kehadiran MT Sanana dan MT Serui ini menjadikan jumlah armada milik Pertamina kini mencapai 68 dari total 273 kapal pengangkut energi yang dioperasikan Pertamina untuk menjamin ketahanan energi nasional. Menurut Wianda, dengan konsep Eco-Ship, dari sisi daya angkut terlihat jauh berbeda dan jelas akan sangat menguntungkan bagi Pertamina dalam konteks mencapai efisiensi.

Penambahan kapal ini merupakan langkah terobosan Pertamina dalam meningkatkan efisiensi biaya transportasi minyak mentah sehingga produk akhir Pertamina dapat memiliki daya saing yang tinggi, di mana total cost untuk biaya transportasi menjadi pertaruhan Pertamina dalam persaingan bisnis hilir migas.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima oleh Greeners, mengatakan bahwa dengan konsep Eco-Ship berarti kapal tersebut dapat beroperasi secara efektif dan efisien dan environmental friendly. Kapal berkonsep Eco-Ship ini dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang ramah lingkungan seperti Ballast Water Treatment, Oil Discharge Monitoring, serta emisi gas buang mesin penggerak kapal yang sudah mengikuti persyaratan International Maritime Organization (IMO) Tier II.

Pada sistem propulsi, mesin penggerak kapal ini menggunakan teknologi electronic fuel injection dan dilengkapi variabel waktu pada sistem gas buang mesin. Penerapan teknologi ini, dikatakannya termasuk baru untuk penggunaan di mesin kapal, selain juga penggunaan pre-shrouded vane (PSV) dan rudder bulb pada bagian baling-baling kapal yang memungkinkan konsumsi bahan bakar kapal lebih efisien sekitar 5-7 persen.

“Selain ramah lingkungan, kapal-kapal Eco-Ship ini juga mengutamakan faktor safety dan diharapkan menjadi role model bagi perusahaan pelayaran khususnya yang beroperasi di Indonesia untuk selalu bisa memberikan kontribusi positif kepada negara, tidak hanya pada faktor ekonomi namun juga dari sisi operasional dan lingkungan hidup,” tambahnya.

Dalam keterangan resmi tersebut, Menteri BUMN Rini Soemarno mengapresiasi langkah strategis Pertamina untuk melakukan optimalisasi pemanfaatan kapal-kapal milik yang dipercaya dapat meningkatkan efisiensi pendistribusian minyak dan produk minyak Pertamina. Menurut dia, langkah tersebut sangat relevan dengan semakin terbukanya kompetisi yang menuntut Pertamina harus lebih efisien dan kompetitif.

“Dengan pengalaman luasnya, Pertamina juga dapat menjadi role model bagi industri perkapalan di Tanah Air. Pertamina dapat melakukan transfer wawasan dari pengalamannya bermitra dengan perusahaan-perusahaan global di sektor perkapalan kepada perusahaan galangan kapal dalam negeri,” tutupnya.

Sebagai informasi, hingga akhir 2016, Pertamina direncanakan akan memiliki 72 unit kapal yang berstatus milik. Sebanyak 34 unit kapal atau 47 persen merupakan kapal yang diproduksi oleh galangan kapal nasional, di mana 30 unit di antaranya telah beroperasi dan 4 unit masih dalam tahap konstruksi.

Penulis: Danny Kosasih

Top