Ragam Hayati
Paradisaea apoda atau burung cenderawasih merupakan spesies yang banyak digemari orang karena keindahan bulu dan warnanya.
Secara morfologi, organisme alga terbagi menjadi dua golongan, yaitu alga berukuran mikroskopis (mikroalga) dan makro (makroalga).
Kura-kura ambon atau Cuora amboinensis adalah reptil dengan tipe habitat semi akuatik atau campuran, yaitu daratan seperti tanah dan air
Eucalyptus deglupta atau pohon pelangi terkenal sebagai penghasil minyak atsiri. Umumnya terdapat di Palu, Pulau Seram, Maluku dan Papua.
Barbourula kalimantanensis adalah satu-satunya jenis katak yang tidak memiliki paru-paru dan hanya dapat ditemukan di pulau Kalimantan.
Ikan buntal pisang atau Tetraodon lunaris merupakan salah satu jenis ikan omnivore. Ia hidup di laut, muara sungai, dan perairan tawar.
Avicennia marina atau pohon api-api merupakan jenis bakau sejati dan perintis. Ia banyak ditemukan di ekosistem mangrove paling luar atau dekat lautan.
Purun tikus atau Eleocharis dulcis merupakan tumbuhan khas lahan rawa dan banyak dijumpai di daerah pasang surut yang bertanah sulfat masam.
Terdapat dua subspesies dari babi berjanggut, yaitu Sus barbatus barbatus yang ditemukan di Kalimantan, Indonesia dan Kepulauan Sulu di Filipina.
Ulat grayak atau Spodoptera litura F. tergolong hama tanaman perkebunan yang sering menyebabkan kerusakan pada daun tanaman kacang-kacangan atau jagung.
Daging ikan tenggiri mengandung protein berkualitas tinggi dan vitamin yang sangat berguna untuk pertumbuhan dan ketahanan tubuh.
Kelelawar tergolong fauna yang memiliki kemampuan ekolokasi karena dapat memanfaatkan gua sebagai tempat tinggal (trogloxene).
Kemenyan (Styrax sp.) termasuk pohon berukuran besar dari famili Styracaceae. Styrax berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti berbau harum.