Desainer Jepang Buat Mainan Balok Susun dari Daur Ulang Plastik

Reading time: 2 menit
Desainer asal Jepang Shoma Furui dan Kem Kobayashi menciptakan Debris, permainan balok susun dari daur ulang sampah plastik di laut. Foto: Yanko Design
Desainer asal Jepang Shoma Furui dan Kem Kobayashi menciptakan Debris, permainan balok susun dari daur ulang sampah plastik di laut. Foto: Yanko Design

Desainer asal Jepang Shoma Furui dan Kem Kobayashi menciptakan Debris, permainan balok susun dari daur ulang sampah plastik di laut. Permainan ini mirip dengan uno stacko yang secara umum cara mainnya ialah dilakukan dengan menyusun balok-balok hingga tinggi.

Yanko Design melansir bahwa terciptanya permainan ini berawal dari pengalaman unik dari sang desainer, Shoma Furui. Shoma memiliki hobi menyusuri pantai. Kemudian, ia menemukan banyak sekali potongan-potongan kecil sampah (puing-puing) yang tertanam di pasir.

Sebagai seorang penjelajah pantai, pecahan sampah yang sudah lapuk adalah barang koleksi. Bahkan, masing-masing memiliki cerita tersendiri, mulai dari mainan anak-anak, komponen industri, hingga gumpalan resin yang meleleh.

BACA JUGA: Beluga, Kursi Ramah Lingkungan Terbuat Dari Jaring Ikan Bekas

Alhasil, ide pembuatan permainan susunan balok ini muncul. Sampah-sampah kecil yang ia kumpulkan dari Pantai Makuhari di Kota Chiba, Jepang akhirnya dibuat menjadi sebuah permainan yang seru.

Shoma dan Kem membuat Debris dengan pola warna yang cantik dan memiliki arti tersendiri. Pola warna yang mereka buat berdasarkan musim dan tempat pengumpulan mikroplastik tersebut.

Tampilannya yang menyerupai potongan melintang sampah plastik dan terkubur, menggambarkan visual dari pola dan tekstur pop yang diciptakan dari resin.

Pola warnanya pun bervariasi berdasarkan lokasi pengumpulan dan musim. Sehingga, menunjukkan potensi penerapan lebih dari sekadar bahan bangunan, tetapi seperti penggunaan dekoratif yang lebih kreatif. Adapula material yang Shoma dan Kem gunakan yaitu resin akrilik berbasis air bebas VOC sebagai bahan pengikat.

Desainer asal Jepang Shoma Furui dan Kem Kobayashi menciptakan Debris, permainan balok susun dari daur ulang sampah plastik di laut. Foto: Yanko Design

Desainer asal Jepang Shoma Furui dan Kem Kobayashi menciptakan balok susun dari daur ulang sampah plastik di laut. Foto: Yanko Design

Dekatkan Konsumen dengan Lingkungan

Kedua desainer asal Jepang ini ingin menjadikan Debris sebagai cara bagi konsumenm untuk terlibat dalam isu lingkungan. Mereka berharap agar konsumen sadar untuk selalu menjaga kebersihan dan peduli untuk memungut sampah plastik di pantai. Hal itu bisa menjadi salah satu upaya membebaskan laut dari potongan-potongan kecil dari plastik (mikroplastik).

BACA JUGA: 5 Koleksi Sepatu Ramah Lingkungan dari Brand Ternama

Sementara itu, dengan memanfaatkan sampah plastik di laut dengan mengubahnya menjadi sebuah benda, telah memberikan dampak baik terhadap lingkungan laut.

“Sebagai seorang desainer, saya yakin salah satu cara untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah ini adalah dengan ‘mengkomunikasikannya’ kepada mereka yang tidak menyadarinya. Banyak orang yang tidak melihat masalah ini secara nyata,” ungkap Shoma.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top