PLTP Kamojang Buktikan Panas Bumi Mampu Jadi Sumber Energi Listrik Utama

Reading time: 2 menit
Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Garut (Greeners) – Semakin meningkatnya ketergantungan manusia pada energi fosil atau bahan bakar kotor, seperti minyak bumi maupun batubara, maka semakin kecil kemungkinan masyarakat untuk menjaga dan mengurangi resiko perubahan iklim.

Padahal, keberhasilan mengolah energi terbarukan seperti panas bumi atau geothermal yang dijalankan oleh PT Indonesia Power, Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Kamojang, telah membuktikan bahwa energi terbarukan juga mampu disalurkan menjadi energi listrik utama bagi masyarakat.

Ahli Tata Kelola Pembangkit, Unit Bisnis Pengembangan (UBP) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, Iim Ibrahim mengatakan, bahwa saat ini UBP Kamojang telah mengoperasikan beberapa unit PLTP dengan kapasitas total sebesar 375 MW.

“Keseluruhan energi listrik yang dihasilkan PLTP Kamojang dialirkan guna mendukung sistem transmisi (interkoneksi) Jawa-Bali,” kata Iim saat mendapatkan kunjungan dari wartawan di PLTP Darajat, Garut, Kamis (18/09).

Panas bumi merupakan energi yang jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan minyak bumi dan batubara. Selain itu, menurut Iim, panas bumi juga merupakan energi terbarukan yang mampu didapat secara berkelanjutan, bahkan dalam jumlah yang besar.

“Ketersediaan panas bumi itu tidak terpengaruh oleh cuaca, juga bebas polusi udara karena tidak menghasilkan gas berbahaya,” tambahnya.

Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Ahli Tata Kelola Pembangkit, Unit Bisnis Pengembangan (UBP) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, Iim Ibrahim. Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Penjelasan dari Iim tersebut melengkapi pernyataan yang dikeluarkan oleh Badan Pengelola Reduksi Emisi Deforstasi dan Degradasi hutan dan lahan gambut (BP REDD+) yang menyatakan perlu adanya strategi untuk memanfaatkan sumber daya energi terbarukan karena Indonesia memiliki banyak sekali sumber daya alam potensial.

Deputi Bidang Perencanaan dan Pendanaan BP REDD+, Agus Pratama Sari sempat menyesalkan bahwa meskipun Indonesia memiliki sumber energi terbarukan potensial yang sangat melimpah, itu semua tidak dibarengi dengan realisasi yang serius dan berkelanjutan.

“Kita lihat saja panas bumi (geothermal). Paling banter sudah terpasang 1000-1500-an MW, padahal potensinya 25 ribu MW,” terang Agus saat berbincang dengan Greeners di Jakarta, pada Rabu (17/09) lalu.

UBP Kamojang sendiri adalah salah satu dari delapan unit bisnis pembangkitan di bawah PT Indonesia Power dengan menggunakan energi panas bumi sebagai energi primernya. UBP Kamojang juga merupakan UBP panas bumi terbesar di Indonesia dengan total kapasitas terpasang 375 MW.

UBP Kamojang mempunyai tiga sub unit bisnis, yaitu Kamojang (140 MW), Darajat (55 MW) dan Gunung Salak (180 MW).

(G09)

Top