BPOM Terapkan Sistem Pengawasan yang Lebih Pro Aktif

Reading time: < 1 menit
Foto: pixabay.com

Jakarta (Greeners) – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meluncurkan Rencana Strategis (Renstra) untuk peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan periode 2015-2019 berbasis risiko dan lebih mengutamakan langkah pencegahan. Renstra ini juga akan didukung dengan komunikasi risiko yang dilaksanakan oleh para pelaku usaha.

Sekretaris Utama BPOM Reni Indriani dalam keterangan resminya menyatakan bahwa langkah proaktif tersebut akan dilakukan dengan cara promosi kesehatan dan deskripsi mengenai risiko saat salah memilih produk. Selain itu, BPOM juga akan melakukan penguatan regulasi di bidang obat dan makanan, menata norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK), integrasi data dan penguatan analisis data utama, serta penunjang berbasis risiko.

“Sistem pengawasannya diubah dari watchdog control menjadi pro-active control. Intinya kita ‘jemput bola’ sehingga tidak sekadar reaktif,” ujarnya, Jakarta, Selasa (15/12).

Selain itu, sistem laboratorium BPOM di semua lini pun akan diperbaiki seperti misalnya peningkatan kapasitas pengujian dan penguatan sumber daya manusia. Masyarakat juga akan diberi kesadaran dengan cara menggalakkan KIE (Komunikasi Informasi Edukasi).

“Tapi bukan cuma masyarakat sebagai konsumen yang kita libatkan, para pelaku usaha yang menjadi produsen dan distributor juga dibina untuk meningkatkan mutu produk obat dan makanannya,” tegasnya.

Penulis: Danny Kosasih

Top