Greenpeace Indonesia Diprotes Lewat Surat Terbuka

Reading time: 3 menit
Ilustrasi: Ist.

Ilustrasi: Ist.

Sebagai informasi, berikut pernyataan lengkap dari surat terbuka Emmy Hafild yang diterima oleh Greeners:

“Kepada Direktur Eksekutif GPSEA di tempat.

Bersama ini saya memutuskan untuk berhenti menjadi supporter Greenpeace Indonesia karena saya kecewa dan marah dengan strategi constructive engagement Greenpeace dengan perusahaan besar yang terlibat dalam kebakaran lahan gambut. Tragedi asap ini telah menyebabkan 50 juta rakyat Indonesia terpapar asap, lebih dari 540 ribu orang menderita ISPA dan kerugian ekonomi ratusan triliun rupiah.

Keterlibatan perusahaan-perusahaan besar yang bekerjasama dengan Greenpeace sudah terang benderang, menjadi fakta publik, dan menjadi isu publik yang panas selama tiga bulan terakhir, tidak perlu lagi pembuktian khusus bagi Greenpeace untuk repositioning strategi tersebut.

Opini publik sudah sangat jelas meminta agar perusahaan-perusahaan ini dihukum pidana, dicabut izinnya dan diberi denda yang sangat besar. Greenpeace tidak perlu ragu untuk melakukan reposisi strategi ini. Terbakarnya lahan-lahan perusahaan tersebut menunjukkan strategi constructive engagement yang diterapkan Greenpeace sejak tahun 2013 gagal total.

Ibarat perang, ‘you are with the people or against the people‘. Tidak ada wilayah abu-abu, terang benderang hitam putih. Ini masalah hati nurani dan sebetulnya tidak memerlukan diskusi yang panjang untuk menentukan sikap. Tragedi asap sudah tiga bulan, sudah cukup waktu bagi Greenpeace untuk pro-aktif meninjau ulang strateginya dan menentukan sikap dan itu gagal dilakukan oleh Greenpeace.

Dengan sikap seperti itu, sebenarnya dalam beberapa tahun terakhir, tidak ada hal yang signifikan dilakukan Greenpeace dan sangat sulit untuk membuktikan bahwa Greenpeace ada gunanya bagi rakyat Indonesia. Kalau dalam tragedi lingkungan terbesar di Indonesia ini tidak mampu untuk repositioning bersama rakyat Indonesia, lebih baik Greenpeace Indonesia dibubarkan saja.

Namun saya menghormati permintaan dari Board Perkumpulan Damai Hijau yang merupakan badan hukum Greenpeace di Indonesia untuk memberi kesempatan kepada mereka untuk menulis surat kepada Board GPSEA dan berdialog satu kali lagi mengenai masalah ini.

Apabila dalam waktu seminggu, tidak ada perubahan repositioning Greenpeace, saya akan menulis surat terbuka untuk meminta Greenpeace dibubarkan karena lebih memilih bersama perusahaan yang lahannya terbakar daripada rakyat Indonesia.

Saya juga menyerukan kepada seluruh supporter Greenpeace Indonesia untuk berhenti menjadi supporter dan meminta Greenpeace ‘repositioning strategy constructive engagement’ dan bersama rakyat Indonesia dalam menghadapi tragedi. Lebih baik dana yang kita sumbangkan untuk Greenpeace secara setia setiap bulan kita sumbangkan untuk upaya mengatasi dan mencegah kebakaran lahan gambut.”

Penulis: Danny Kosasih

Top